Berita Pangkalpinang
UMKM di Pangkalpinang Raup Cuan saat Weekend, Pedagang Telur Gulung Bisa Jual hingga 600 Butir
Idris (45), penjual telur gulung di kawasan tersebut, menyebut sehari bisa menjual 450 butir telur. Saat weekend tiba bisa hingga 600 telur terjual.
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Novita
BANGKAPOS.COM, BANGKA - UMKM di Kota Pangkalpinang kian menjamur. Hampir di setiap sudut kota ber-tagline Beribu Senyuman ini, ada UMKM.
Mulai dari yang berjualan makanan ringan, minuman, hingga camilan luar negeri yang dikemas lokal.
Bahkan para pelaku UMKM rela bersaing satu sama lain. Meski jaraknya berdekatan antara penjual satu dan lainnya, tak membuat para pelaku UMKM ini menyerah.
Seperti di Alun-alun Taman Merdeka (ATM) Kota Pangkalpinang. Trotoar yang disulap menjadi sentra kuliner itu jarang sepi pembeli. Memasuki pukul empat sore kawasan tersebut mulai ramai.
Tak jarang pula, produk yang sama dijual berdekatan. Kendati demikian, pelaku UMKM mengaku masih tetap mendapatkan untung yang lumayan.
Seperti Dymas, mengaku dalam sehari bisa menjual 400-500 butir tahu walik. Bahkan saat weekend tiba, penjualan tahu goreng yang dibalik dengan isian ayam giling itu bisa 800 butir.
"Alhamdulillah, baru empat bulan kami jualan di sini tapi lah lumayan. Yang banyak itu pas weekend tiba, bisa sampai 800 butir tahu (terjual, red)," kata Dymas (23), owner tahu walik UMKM di Alun-alun Taman Merdeka (ATM).
Dymas menyebut, tidak ada biaya per bulan yang harus dibayar. Hanya uang sampah dan uang listrik saja yang harus dibayar.
Selain tahu walik, Dymas juga menjual sempol ayam yang baru dirintisnya tiga bulan yang lalu.
"Kalau sempol ayam sehari bisa 200-300 tusuk, Alhamdulillah beguyur lah sedikit-sedikit. Jadi pengusaha aja mulai merintis kecil-kecilan," tuturnya.
Terpisah, pelaku UMKM di kawasan Taman Mandara Kota Pangkalpinang juga mengaku hal yang sama.
Idris (45), penjual telur gulung di kawasan tersebut, menyebut sehari bisa menjual 450 butir telur. Saat weekend tiba bisa hingga 600 telur terjual.
"Kalau paling ramai itu hari weekend. Alhamdulillah ramai, bisa sampai 600 butir telur. Kalau hanya sendiri enggak bisa terlayani," kata Idris saat ditemui Bangkapos.com.
Idris mengatakan, sudah tiga tahun lebih ia berjualan di kawasan taman yang menjadi sentra kawasan olahraga itu.
"Dulu masih sepi, yang jualan hanya kami aja, ada empat orang paling UMKM lain, tapi sekarang makin ramai. Tapi Alahamdulillah tetap ramai juga yang penting bersaing sehat aja," ucapnya.
"Kalau bayar per bulan enggak ada, cuma bayar uang sampah aja per hari. Alhamdulillah beguyur dikit-dikit lah," tambahnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)