Berita Pangkalpinang
2.778 Non ASN Berebut Kursi PPPK, Pemkot Pangkalpinang Butuh Tenaga Teknis
Pemkot Pangkalpinang mengakui masih mengalami kekurangan tenaga pendidik, kesehatan, dan teknis untuk mengisi sejumlah posisi.
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: M Ismunadi
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang mengakui masih mengalami kekurangan tenaga pendidik, kesehatan, dan teknis untuk mengisi sejumlah posisi di lingkungan pemerintah daerah.
Kondisi ini membuat proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menjadi sangat penting bagi ribuan tenaga non Aparatur Sipil Negara (non ASN) yang telah lama mengabdi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Pangkalpinang, Fahrizal, menyampaikan bahwa jumlah total peserta seleksi PPPK tahun ini mencapai 2.778 orang.
Dari angka tersebut, sebanyak 2.303 orang merupakan tenaga non ASN yang tercatat dalam database, sementara 475 orang lainnya adalah non ASN non-database dengan masa kerja lebih dari dua tahun.
“Kami sudah bersurat ke Kementerian PAN-RB dan BKN agar para peserta ini bisa diakomodir, termasuk yang belum mendapatkan formasi. Mereka sejatinya telah mengikuti tahapan seleksi, hanya saja formasi yang tersedia terbatas. Tinggal menunggu penetapan dan pengumuman resmi, setelah itu baru mengisi daftar riwayat hidup untuk diangkat sebagai PPPK penuh waktu,” jelas Fahrizal kepada Bangkapos.com, Senin (8/9/2025).
Baca juga: Pangkalpinang Kekurangan Guru dan Tenaga Kesehatan, Ajukan Tambahan Formasi ke BKN dan Menpan
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa selain kebutuhan guru dan tenaga kesehatan, Pemkot juga membutuhkan tenaga teknis di sejumlah bidang strategis.
Beberapa di antaranya mencakup posisi keuangan, pranata komputer, administrasi, dan jabatan teknis lain yang masih kosong.
“Tenaga teknis juga sangat dibutuhkan agar pelayanan publik berjalan lebih optimal. Saat ini, beberapa perangkat daerah masih menghadapi keterbatasan SDM untuk mendukung pelaksanaan program maupun kegiatan di lapangan,” tambahnya.
Fahrizal menekankan bahwa pihaknya akan berupaya mengisi formasi sesuai prioritas kebutuhan.
Pemkot ingin memastikan bahwa sektor-sektor penting, baik pendidikan, kesehatan, maupun teknis, dapat segera diperkuat dengan tenaga baru yang berstatus resmi.
“Harapan kami, dalam seleksi PPPK berikutnya maupun formasi CPNS mendatang, kebutuhan SDM yang benar-benar mendesak ini bisa segera terjawab,” pungkasnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Pangkalpinang Kekurangan Guru dan Tenaga Kesehatan, Ajukan Tambahan Formasi ke BKN dan Menpan |
![]() |
---|
Gubernur Babel Hidayat Arsani Minta Pelajar Tidak Ikut Aksi Demonstrasi |
![]() |
---|
Harga Emas Terus Alami Kenaikan di Galeri 24 Pegadaian Pangkalpinang, Berikut Rincian Harga Hari ini |
![]() |
---|
Ada Arahan Kemendagri, HUT ke-268 Kota Pangkalpinang Bakal Digelar Sederhana |
![]() |
---|
Pj Wali Kota Pastikan HUT ke-268 Pangkalpinang Sarat Makna Meski Sederhana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.