Kesehatan
Apakah Buta Warna Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasan Berikut
Buta warna karena faktor genetik memang tidak bisa disembuhkan, tapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk penderita buta warna, di antaranya :
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM -- Buta warna pada umumnya disebabkan oleh kelainan genetik, yakni warisan dari orangtua.
Dilansir dari Everyday Health, sejauh ini belum ada pengobatan atau prosedur medis yang membuat buta warna bisa sembuh total.
Kendati demikian, sekelompok peneliti baru-baru ini merancang sebuah terapi gen yang terbukti bisa menyembuhkan buta warna pada monyet yang tidak bisa membedakan warna hijau dan merah.
Namun terapi gen ini belum diresmikan dan belum dinyatakan aman untuk mengobati buta warna pada manusia.
Sebelum beralih lebih jauh, ada baiknya Anda memahami hal berikut ini.
Pada mata ada saraf yang berhubungan langsung dengan otak.
Pada bagian belakang, tepatnya pada retina mata terdapat sel-sel untuk menangkap cahaya, yakni sel batang dan sel kerucut.

Kedua sel ini memiliki peran dan fungsi masing-masing, serta memiliki keakuratan pandangan yang lebih baik terhadap warna.
Baca juga: Berapa Gaji Pramugari Lion Air, Garuda, Sriwijaya Air, dan Batik Air, Apa Berbeda dengan yang Senior
Baca juga: Berapa Gaji Teller di Bank BRI, BNI, Mandiri, dan Bank BCA, Benarkah Sebesar Ini?
Terdapat tiga warna dasar yang dapat diterima oleh mata, yakni warna merah, hijau dan biru.
Selain warna tadi, merupakan warna kombinasi dari ketiga sel-sel warna dasar untuk membaca.
Misalkan warna kuning, merupakan kombinasi dari sel yang berwarna merah dengan sel yang berwarna hijau.
Pada orang-orang yang mengalami buta warna, mereka memiliki keterbatasan atau hilangnya fungsi sel-sel kerucut tadi.
Bahkan pada beberapa orang, seluruh foto pigmennya ada yang tidak berfungsi sama sekali, sehingga membuat mereka tidak bisa melihat warna apapun.
Hal inilah yang disebut dengan buta warna total.
Sementara seseorang yang bisa membedakan warna tertentu namun sulit membedakan warna yang lain, maka ia dikatakan buta warna parsial.
Selain karena faktor genetik, ternyata buta warna parsial dapat disebabkan oleh beberapa macam penyakit.
Misalkan diabetes melitus, cardiovascular, hingga kerusakan otak.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hingga saat ini belum ada terapi gen resmi yang dinyatakan aman untuk mengobati buta warna pada manusia.
Dilansir dari kompas.com, menurut Mayo Clinic, kebanyakan buta warna karena faktor genetik atau karena bawaan dari lahir tidak bisa disembuhkan dan menetap seumur hidup.
Namun, buta warna yang muncul karena efek samping minum obat tertentu atau gangguan mata tertentu terkadang bisa diatasi.
Cara mengatasi buta warna terkait efek samping obat dan gangguan mata bisa dengan menyembuhkan masalah kesehatan mendasar.
Sebagai solusinya, telah diciptakan sebuah kaca mata khusus yang diperuntukan bagi penderita buta warna, baik total maupun parsial.
Baca juga: Belum Disentuh Suami, Malam Pertama Istri Malah Bersama Pria Lain, Terciduk Ada Suara di Kamar
Baca juga: Masih Ingat Sally Marcellina, Dulu Main Film Panas, Begini nasibnya Sekarang
Cara Mengatasi Buta Warna
Cara mengatasi buta warna yakni dengan melakukan perubahan gaya hidup untuk membantu mengingat warna.
Misal, hafalkan atau ingatkan urutan benda berwarna, terutama untuk benda yang penting di sekitar kita, seperti lampu lalu lintas.
Minta bantuan orang yang tidak mengalami masalah buta warna untuk menandai atau memberikan label untuk benda berwarna tertentu.
Selain itu bisa dengan menggunakan aplikasi khusus untuk mengidentifikasi warna di ponsel atau gawai digital lainnya.
Jika Anda merasa buta warna sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasikan dengan dokter spesialis mata.
Dokter dapat memberikan solusi tepat untuk mengurangi masalah buta warna sesuai kondisi kesehatan mata setiap penderita.
(Bangkapos.com/Fitri Wahyuni)