Berita Pangkalpinang

Pj Gubernur dan Ketua DPRD Bicara Masa Depan Babel, dari Persoalan Timah hingga Minyak Goreng

Menurutnya, tata kelola yang buruk perlu diperbaiki. Jadi, boleh menambang, tetapi tata cara sesuai regulasi, tidak di luar aturan.

Penulis: Riki Pratama | Editor: Novita
Bangkapos.com/Riki Pratama
Pj Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin bersama Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Herman Suhadi, berbicara mengenai masa depan pertimahan hingga pertanian di Bangka Belitung, Jumat (3/6/2022) sore. 

Ia juga menyebut sempat jengkel dengan aktivitas ilegal tambang timah yang sering menjarag kawasan pinggir jalan hingga kawasan hutan.

"Saya pertama kali datang ke Babel sudah gemas, saya di dirjen minerba, melihat regulasi sudah jelas. Tetapi ini aktivitas tambang depan mata, pinggir jalan. Apalagi ditempat konserpasi jangankan menindak, peduli pun tidak. Jadi perlu ada kepedulian," imbuhnya.

Mengenai royalti timah, ia mejelaskan kerangka besar hasil timah dimanfaatkan secara keperluan NKRI.

Menurutnya, hasil dari timah ini diberikan untuk keperluan semua daerah di Indonesia, sehingga perlu berbesar hati untuk berbagi menikmati  bersamawarga sebangsa dan senegara.

"Jadi Presiden berkali menegaskan ketidak nyamanan, karena dilihat kita tidak serius mencari nilai tambah. Karena kita terus melakukan ekspor bahan baku, tentu harus dipikirkan ini nilai tambah sehingga ada peningkatan, dari bangun pabrik kawat solder, alat elektonik. Itu kita berpikir ke depan, mau tidak mau, suka tidak suka, harus dilakukan," tegasnya.

Ridwan mengajak bersama-sama berpikir secara maju dan strategis ke depan, untuk bersama-sama mencarikan jalan keluar agar, sektor pertambangan dan sektor lainya dapat berkembang di Provinsi Bangka Belitung.

"Ini kampung halaman saya, saya ingin membuat Babel lebih baik. 43 tahun meninggalkan Babel secara fisik, tetapi 43 kepala saya di Babel, karena orang tua dan sudara saya ada di Bangka Barat. Jadi secara umum potensi kita sangat besar tidak kalah dengan daerah manapun. Yang perlu lakukan sekarang membesarkan yang besar ini dan menekan yang tidak perlu, karena mengurs waktu dan energi kita,"  kata Ridwan. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved