Tak Hanya AS dan Inggris, 8 Negara Ini Ternyata Diam-diam Kirim Persenjataan Perang ke Ukraina

Tak hanya Inggris dan AS, 7 negara berikut ini ternyata juga diam-diam mengirimi Ukraina pasokan perang.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Teddy Malaka
KCNA via KNS/AP PHOTO
Foto ini disediakan oleh pemerintah Korea Utara, menunjukkan apa yang dikatakan rudal balistik antarbenua yang baru dibangun, Hwasong-17 selama parade militer untuk menandai ulang tahun ke-90 tentara Korea Utara di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang, Korea Utara Senin, April 25 Oktober 2022. 

BANGKAPOS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky baru-baru ini menerima persenjataan perang melawan Rusia dari Inggris beberapa waktu lalu.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, atas pengertiannya akan kebutuhan Ukraina tersebut, Senin (6/6).

“Saya berterima kasih kepada Perdana Menteri Boris Johnson atas pemahaman penuh akan tuntutan dan kesiapan kami untuk menyediakan senjata yang dibutuhkan Ukraina untuk melindungi kehidupan rakyat kami,” kata Zelensky dalam pidato seperti dikutip Reuters.

Inggris menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Amerika Serikat untuk memasok Ukraina dengan sistem roket peluncuran ganda yang dapat menyerang target hingga sejauh 80 km.

Pasokan senjata itu sebagai bagian dari bantuan militer baru dari Inggris untuk Kiev.

Merujuk Intisari, sejak invansi Rusia ke Ukraina dimulai 24 Februari lalu hingga sekarang, AS telah mengirimkan bantuan militer senilai 4,5 miliar dollar ke Ukraina.

Senjata yang dikirim termasuk 72 meriam 155mm, 72 kendaraan penarik, 144.000 butir amunisi dan lebih dari 120 drone taktis Phoenix Ghost.

AS juga berkomitmen untuk melengkapi helikopter, pengangkut personel lapis baja, 1.400 sistem pertahanan udara Stinger, 5.000 rudal anti-tank Javelin, beberapa ribu senapan dan amunisi dan berbagai peralatan lainnya.

Tak hanya Inggris dan AS, 7 negara berikut ini ternyata juga diam-diam mengirimi Ukraina pasokan perang, berikut diantaranya:

Turki dan Lithuania

Drone tempur Bayraktar TB2 milik Turki telah dikenal seantero dunia karena kecanggihannya.

Diberitakan Independent, seorang kontraktor pertahanan Turki setuju untuk menyumbangkan drone Bayraktar TB2 senilai $6 juta (£4,7 juta), yang didanai oleh Lithuania, untuk mendukung perang Ukraina melawan penjajah Rusia.

Sumbangan drone Bayraktar TB2 adalah bagian dari hubungan keamanan dan pertahanan antara Ankara dan Vilnius menjelang KTT NATO.

Senjata tersebut telah menjadi terkenal karena penggunaannya yang efektif oleh pasukan Ukraina melawan invasi Rusia.

Kanada

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved