Tak Hanya AS dan Inggris, 8 Negara Ini Ternyata Diam-diam Kirim Persenjataan Perang ke Ukraina
Tak hanya Inggris dan AS, 7 negara berikut ini ternyata juga diam-diam mengirimi Ukraina pasokan perang.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Teddy Malaka
Melansir Intisari, Kanada juga memberikan Ukraina bantuan militer senilai 208 juta dollar AS sejak Februari.
Pada akhir Mei, pemerintah federal mengatakan telah mengirim 20.000 peluru untuk menyertai artileri M777 yang telah dikirimkan negara itu untuk memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina di Donbass.
Ottawa juga mengirim drone, senapan, amunisi, citra satelit resolusi tinggi, peluncur roket, ribuan granat, dan dua pengangkut udara taktis.
Jerman
Pekan lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan akan mengirim Ukraina sistem pertahanan udara yang mampu melindungi "kota besar" dari serangan udara Rusia.
Selain itu, Jerman juga akan mengerahkan sistem radar pelacak yang mampu mendeteksi tembakan artileri musuh.
Pada akhir April, Berlin melanggar kebijakannya dengan hanya mengirim senjata pertahanan dan setuju untuk memasok tank dan artileri self-propelled ke Ukraina.
Jerman telah bernegosiasi dengan negara-negara di Eropa Timur dan Selatan tentang pengiriman beberapa peralatan era Soviet ke Ukraina dengan imbalan model Jerman yang lebih baru.
Spanyol
Pada bulan April, Spanyol mengirimkan 200 ton peralatan militer ke Ukraina, termasuk 30 truk, beberapa truk berat, dan 10 truk kecil yang membawa material militer.
Perancis
Pada pertengahan April, pemerintah Prancis mengatakan telah mentransfer lebih dari 107 juta dollar AS peralatan militer ke Ukraina.
Seminggu kemudian, Presiden Emmanuel Macron berjanji untuk mengirim lebih banyak bantuan, termasuk rudal anti-tank MILAN dan howitzer self-propelled Caesar.
Sidang Senat pekan lalu mengkonfirmasi Prancis telah mengirim enam artileri dan mengirimkan rudal anti-pesawat Mistral ke Ukraina.
Norwegia