Berita Pangkalpinang
Ratusan Siswa SD Terancam Tak Bisa Masuk SMP di Pangkalpinang, Erwandy:Tak Ada Lagi Sekolah Favorit
Ratusan siswa lulusan sekolah dasar (SD) terancam tidak bisa masuk sekolah menengah pertama (SMP)
Penulis: Cepi Marlianto |
“Jadi tidak ada anak yang tidak bisa sekolah, kita akan distribusikan ke sekolah yang kuotanya belum mencukupi,” kata Erwandy.
Sementara itu Erwandy menjamin tak ada lagi diferensiasi sekolah negeri favorit dan non-favorit di Ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.
Menurut dia, semua sekolah negeri maupun swasta di Pangkalpinang memiliki standar yang sama. Baik dari segi sarana dan prasarana serta fasilitas tenaga kependidikan.
“Orang tua dalam hal ini wali murid, jangan berpikiran atau ingin anaknya semua masuk ke sekolah favorit, sekarang ini tidak ada lagi sekolah favorit,” katanya.
Erwandy menegaskan, semua sekolah negeri punya fasilitas yang sama. Pemerintah Kota Pangkalpinang juga punya guru-guru terbaik yang tersebar di seluruh sekolah. Oleh karena itu, masyarakat diminta tak terpaku pada peringkat sekolah favorit atau tidak.
Sejauh ini pihaknya tengah berupaya menghentikan polarisasi di sekolah negeri. Dinilai polarisasi itu yang membuat terbentuknya sekolah negeri favorit dan non favorit.
“Sekolahnya ini sama semua, kalau di Pangkalpinang kompetensinya Insya Allah hampir sama semua. Jadi jangan memaksakan diri untuk memasukkan anaknya ke sekolah favorit versi mereka,” jelas dia.
Lebih lanjut ungkap dia, sekolah negeri mendapat pembiayaan yang sama dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD Kota Pangkalpinang. Karena itu, dia menginginkan, seluruh sekolah negeri membuat progres yang sama.
Sebab itu, sampai kini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan distribusi guru. Hal itu untuk meningkatkan mutu pendidikan di semua sekolah. Selain itu empat jalur penerimaan peserta didik baru (PPDB) juga direncanakan untuk menghilangkan stigma sekolah favorit di Pangkalpinang.
“Distribusi guru sudah lakukan, kita akan tetap menjamin mutu ataupun peningkatan kompetensi dari masing-masing sekolah,” urainya.
Dengan demikian kata Erwandy, dengan segala upaya itu kualitas pendidikan di Pangkalpinang akan merata jika mutu seluruh sekolah diperbaiki. Perbaikan mutu sekolah akan membuat orangtua siswa memiliki kepastian soal kualitas pendidikan anaknya di mana pun mereka sekolah.
Pihaknya juga memiliki visi untuk menumbuhkan kualitas di semua sekolah Pangkalpinang, baik negeri atau swasta.
Maka dari itu pada pelaksanaan PPDB pihaknya turut menggandeng sekolah swasta. Pasalnya sekolah swasta banyak yang setara bahkan ada pula jauh lebih bagus fasilitasnya dibandingkan sekolah negeri.
“Jadi kami minta kepada orangtua jangan mengotot untuk memaksakan anaknya sekolah yang ke sekolah favorit. Padahal semua sekolah di kita favorit kalau di Pangkalpinang,” kata Erwandy. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)