PPDB Tahun 2022

PPDB SMA/SMK Tahun 2022 di Bangka Barat, Kuota Sekolah Kekurangan 23 Siswa, Ini Penyebabnya

Sebelas sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) negeri di Kabupaten Bangka Barat (Babar) mengalami kekurangan kouta 23 siswa.

Penulis: Yuranda |
bangkapos.com
Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah IV Kabupaten Bangka Barat Sudarni.(Bangkapos.com/Yuranda) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sebelas sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) negeri di Kabupaten Bangka Barat (Babar) mengalami kekurangan kouta sebanyak 23 siswa.

Pasalnya, kelulusan sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) negeri di Wilayah Babar hanya 2.431 siswa. Sedangkan daya tampung SMA dan SMK sebanyak 2.454 siswa.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah IV Kabupaten Bangka Barat, Sudarni, Selasa (21/6/2022)mengatakan, pada Tahun Ajaran 2022-2023 ini daya tampung SMA/SMK di Bangka Barat sebanyak 2.454 siswa, sehingga masih kurang 23 siswa dikarenakan lulusan SMP dan MTs hanya 2.431 siswa.

"Iya masih kurang. Belum lagi kalau siswa melanjutkan ke Ponpes dan keluar kabupaten. Malahan bertambah kekurangannya. Untuk zonasi tahun ajaran 2022-2023 ini berubah menjadi tiga zona," kata Sudarni, kepada Bangkapos.com di ruangan kerjanya, siang ini.

Kata dia, di antara 2.454 kursi tersebut, sebanyak 70 persen dialokasikan kepada siswa yang berada di dalam zonasi dan kemudian terbagi lagi di dalam tiga jalur zona.

"Untuk jalur zonasi itu totalnya 70 persen yang akan diterima, dari 70 persen dibagi lagi di dalam zona satu, dua atau tiga. Zona satu itu yang paling dekat dengan sekolahan yang akan dituju itu bobotnya 60 persen, zona dua jarak sedang 25 persen, dan zona tiga itu 15 persen, " jelasnya.

Sudarni menambahkan, 25 persen lainnya disediakan oleh Cabdindik untuk jalur afirmasi. Sedangkan untuk jalur prestasi bagi siswa yang memiliki prestasi dari luar zonasi tersebut mendapatkan porsi sebesar lima persen.

"Ada untuk jalur afirmasi itu 25 persen, rinciannya anak-anak yang tidak mampu secara ekonomi dan perlu dibantu sebesar 20 persen. Sementara 5 persennya untuk jalur mutasi yaitu orang tua siswa atu siswi termutasi pekerjaan baik dari Dinas ataupun swasta," ujarnya.

Menurutnya daya tampung enam SMA Negeri hanya 1.404 siswa. Sedangkan lima SMK menampung sebanyak 1.050 siswa. "Dengan jumlah data tersebut. Kita masih menyisakan kouta sebanyak 23 kursi yang kosong," ujarnya.

Sementara itu pendaftaran masuk SMA dan SMK sudah mulai dibuka sejak, Senin 20 Juni 2022 kemarin secara online. Namun, jika ada siswa yang mengalami kesulitan bisa langsung datang ke sekolah secara manual tetap akan dilayani.

"Jadi untuk pendaftarannya itu secara online ini link https://ppdb.babelprov.go.id tapi kalau ada gangguan seperti jaringannya bisa langsung ke sekolah yang dituju. Kalau sekarang sudah tidak ada lagi SMA atau SMK yang sistem test lagi semuanya menggunakan nilai report," katanya. (Bangkapos.com/Yuranda)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved