Suami Istri Harus Paham, Tips dr Aisah Dahlan Agar Hubungan Tetap Langgeng Sampai Maut Memisahkan
dr Aisah Dahlan menjelaskan memahami watak pasangan suami istri agar hubungan tetap langgeng sampai maut memisahkan.
Penulis: Widodo |
Kata dia, jenis emosi ada emosi marah, takut, senang dan sedih.
Menurutnya, kalau kita pandai mengelolanya artinya kita memiliki kecerdasan emosi karena ini lebih berpengaruh daripada IQ.
"Ada orang IQ nya tinggi tapi dia tidak bisa mengelola emosi itu terhambat juga hidupnya.
Tetapi ada orang IQ nya biasa saja tetapi dia pandai mengelola emosi justru lebih sukses, makanya perlu mengelola emosi," sebutnya.
Kemudian dr Aisah Dahlan juga menyebutkan kuncinya sabar.
"Sabar kita dapatkan ilmu-ilmu. Misalkan oh kalau watak suami memang begini, watak istri memang begini dan harus sabar dan mengaturnya harus begini," katanya.
Dr Aisah menambahkan selanjutnya adalah shalat.
Baca juga: Kisah Perjalanan Haji Soeharto, Tak Mau Dibiayai Negara dan Sambutan di Mekkah: Ya Allah Aku Datang
Baca juga: Bujang Tua ini Nikahi Janda Muda, Malam Pertama yang Biasanya Indah Malah Berakhir Memilukan
Baca juga: Nassar Akhirnya Tahu Sifat Asli Desy Ratnasari Setelah Beberapa Kali Berhubungan, Benarkah Judes?
Baca juga: Doa-doa Dahsyat yang Dapat Mendatangkan Rezeki dan Kesuksesan Dalam Hidup
Baca juga: Bacaan Doa Sapu Jagat dan Doa Mohon Keselamatan, Kebaikan Dunia Akhirat Terhindar dari Fitnah Dajjal
Baca juga: Bacaan Doa Pagi Hari Agar Mendapat Ketenangan, Keberkahan, dan Kelancaran dalam Berkegiatan
"Ketika sedih kita shalat dan tanpa kita sadari dari mulai takbiratul ihram sampai kita salam emosi kita sudah naik keatas dan perasaan kita damai bahkan masuk ke pencerahan," jelasnya.
"Makanya sabar dan shalat itu adalah penolong kita dan lebih asik lagi Allah bersama orang sabar. Jangan bosan dan terus saja seperti ini," lanjutnya.
Masalah konflik dalam rumah tangga lagi-lagi karena perbedaan itu tadi.
Kemudian masalah kondisi faktor yang ada di dalam diri perempuan karena ada waktu-waktu tertentu yang hormon perempuan berkurang sehingga mudah marah, galau dan itu benar.
"Mulailah dari diri kita sendiri, Alhamdulillah misal suami dan istri sudah hijrah dan tentu setelah itu nanti anak-anak akan hijrah.
Konteksnya hijrah dari emosi negatif ke emosi positif karena emosi sering naik turun," tutupnya.
Itulah penjelasan dr Aisah Dahlan agar hubungan suami istri tetap langgeng sampai maut memisahkan.
(Bangkapos.com/Widodo)