Kemarin Pemancing Kini Penambang, Mengapa Petir Menyambar Manusia dan Menewaskan 2000 Orang / Tahun
Kemarin Pemancing Kini Penambang, Mengapa Petir Menyambar Manusia dan Menewaskan 2000 Orang / Tahun
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Di Bangka Belitung saban tahun, rasanya pasti ada orang yang tersambar petir.
Tak jarang sambaran petir menewaskan warga.
Di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, setidaknya sudah 3 warga tewas sepanjang Juni 2022 ini.
Dua orang korban diantaranya berpofesi sebagai Aparatur Sipil negara (ASN).
Keduanya disambar petir saat pulang memancing di laut.
Baca juga: 2 PNS Pangkalpinang & Bateng Pulang Mancing Tewas Disambar Petir, Nakhoda: Korban Sempat Rekam Petir
Terbaru, seorang penambang bernama Iskandar alias Tam disambar petir pada Kamis (23/6/2022) sekitar pukul 08.00 WIB
Iskandar adalah seorang pekerja Tambang Inkonvesional (TI) jenis upin Ipin di daerah perairan laut Kampung Padang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel),
Iskandar tewas tersambar petir saat ingin berangkat bekerja.
Lurah Tanjung Ketapang Fandi membenarkan atas kejadian salah satu warga sekaligus pekerja tambang yang tersambar petir tersebut.
"Iya benar, salah satu penambang TI di Kampung Padang bernama Iskandar alias Tam meninggal dunia karena tersambar petir," kata Fandi.
Fandi menambahkan, korban disambar petir ketika berangkat bekerja nambang di laut Padang,
Saat itu kondisi cuaca hujan dan suara petir bersautan.
"Saat itu korban mau berangkat kerja nambang TI, sedangkan kondisi cuaca hujan dan petir berkali-kali. Baru turun ke laut korban tiba-tiba tersambar petir, sehingga korban meninggal dunia," tambahnya.
Baca juga: Pekerja TI Tewas Tersambar Petir, Hendak Berangkat Bekerja di Laut saat Hujan
Setelah kejadian tersebut, korban langsung dibawa ke rumah duka lalu dimakamkan.
Sementara itu, belum lama ini, rumah salah satu warga Sidoharjo Kecamatan Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan juga hancur disambar petir pada Selasa (21/6/2022).