Kemarin Pemancing Kini Penambang, Mengapa Petir Menyambar Manusia dan Menewaskan 2000 Orang / Tahun

Kemarin Pemancing Kini Penambang, Mengapa Petir Menyambar Manusia dan Menewaskan 2000 Orang / Tahun

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Pixabay.com
Ilustrasi hujan disertai petir. 

Seseorang yang tersambar petir secara langsung menjadi bagian dari saluran pelepasan petir utama. Paling sering, serangan langsung terjadi pada korban yang berada di area terbuka.

Dalam kebanyakan sambaran langsung, sebagian dari arus bergerak sepanjang dan tepat di atas permukaan kulit (disebut flashover) serta sebagian dari arusnya bergerak melalui tubuh, biasanya melalui sistem kardiovaskular atau saraf.

Panas yang dihasilkan ketika petir bergerak di atas kulit dapat menyebabkan luka bakar, tetapi arus yang mengalir melalui tubuh adalah yang paling mengkhawatirkan.

2. Kilatan samping

Kilatan samping, disebut juga percikan samping, terjadi ketika petir menyambar benda yang lebih tinggi di dekat korban dan sebagian arus melompat dari benda tersebut ke korban.

Korban dalam hal ini bertindak sebagai "korsleting" untuk sebagian energi dalam pelepasan petir.

Kilatan samping umumnya terjadi ketika korban berada dalam jarak dekat dari objek yang tersambar.

Biasanya, seseorang yang tersambar petir secara kilat samping sedang berlindung di bawah pohon untuk menghindari hujan.

Baca juga: 9 Bencana Alam Terjadi di Babar Sepanjang 2022, Dua Orang Tersambar Petir dan Ratusan Rumah Rusak

3. Arus tanah

Ketika petir menyambar pohon atau benda lain, sebagian besar energi bergerak keluar dari kilatan di dalam dan di sepanjang permukaan tanah. Ini dikenal sebagai arus tanah.

Siapapun yang berada di dekat sambaran petir berpotensi menjadi korban arus tanah.

Selain itu, arus tanah dapat mengalir di lantai garasi dengan bahan konduktif.

Arus tanah dapat memengaruhi area yang jauh lebih besar sehingga arus tanah bisa menyebabkan kematian dan cedera akibat sambaran petir.

Arus tanah juga membunuh banyak hewan ternak. Biasanya, petir memasuki tubuh pada titik kontak yang paling dekat dengan sambaran petir, bergerak melalui sistem kardiovaskular atau saraf, dan keluar dari tubuh pada titik kontak terjauh dari petir.

4. Konduksi

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved