Berita Bangka

Jaga Kelestarian Alam, Lahan Eks Tambang Pantai Bedukang Direboisasi

Berdasarkan data lahan kritis yang dikeluarkan BPDASHL Baturusa Cerucuk pada tahun 2018 terdapat 4.832 hektare lahan kritis di Kabupaten Bangka.

Penulis: edwardi |
Bangkapos.com/edwardi
Wakil Bupati Bangka Syahbudin bersama unsur Forkopimda Bangka dan masyarakat melaksanakan reboisasi dengan penanaman pohon di lahan eks tambang timah jalan Pantai Bedukang Desa Deniang Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka, Jumat (24/06/2022). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Wakil Bupati Bangka, Syahbudin bersama unsur Forkopimda Bangka dan masyarakat melaksanakan reboisasi dengan penanaman pohon di lahan eks tambang timah jalan Pantai Bedukang Desa Deniang Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka, Jumat (24/6/2022).

Wakil Bupati Bangka, Syahbudin mengatakan, Bangka Belitung merupakan salah satu daerah penghasil timah terbesar di dunia sampai saat ini.

"Sektor pertambangan masih menjadi primadona bagi masyarakat Babel untuk meningkatkan perekonomiannya, sehingga kita sering dihadapkan dengan dampaknya yaitu meningkatnya lahan kritis yang ditinggalkan begitu saja usai penambangan," kata Syahbudin.

Diungkapkannya berdasarkan data lahan kritis yang dikeluarkan BPDASHL Baturusa Cerucuk pada tahun 2018 terdapat 4.832 hektare lahan kritis di Kabupaten Bangka.

"Sedangkan luas lahan kritis di Kecamatan Riau Silip ada 1.126 hektare atau 23,29 persen," ujar Syahbudin.

Ditambahkannya apabila lahan kritis ini dibiarkan terus menerus, maka luasannya akan terus bertambah dan.lahan menjadi tidak produktif, sehingga mempengaruhi kualitas lingkungan.

"Kerugian materi serta penurunan kesejahteraan masyarakat, karena itu ada reboisasi di lahan eks tambang timah ini harus kita dukung dan jaga keberadaannya," harap Syahbudin.

Ditegaskannya, Pemkab Bangka sangat mengapresiasi segala bentuk kegiatan untuk menjaga kelestarian alam.

"Melalui penanaman pohon di lahan eks tambang timah ini menjadi langkah awal untuk perlindungan hutan dari dampak peningkatan lahan kritis dan kerusakan lahan serta diharapkan setelah menjadi hutan lestari dapat memberi manfaat yang besar secara fisik dan ekonomi untuk masyarakat," katanya.

(Bangkapos.com/Edwardi)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved