Harga Sawit

Untuk Kedua Kalinya Mendag Zulkifli Hasan Minta Produsen Migor Beli Sawit Rakyat Minimal Rp 1.600

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali meminta produsen minyak goreng agar membeli sawit dari petani rakyat seharga minimal Rp 1.600 per kg.

Editor: fitriadi
tangkap layar/ tribunnnews.com
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan kembali meminta produsen minyak goreng agar membeli sawit dari petani rakyat seharga minimal Rp 1.600 per kg. 

"Rapat kali ini rasanya beda, pak menterinya senyum manis begitu. Jadi ini yang luar biasa, kita juga merasa tenang, tidak ada rasa tegang. Semua yang hadir di sini pulang pun pasti senyum, sehingga sudah pasti kami akan full power, semua akan membantu realisasi minyak goreng kemasan sederhana ini," jelas Adiwisoko dalam pertemuan bersama Mendag tersebut.

Selain itu, Ia pun menyebut rencana kebijakan yang sedang dikejar realisasi oleh Mendag Zulkifli Hasan ini sudah tepat.

"Ini sudah betul kebijakan yang dikeluarkan, ya semua program biasa ada penyesuaian dengan perkembangan," lanjut Adiwisoko

Hanya saja, Adiwisoko Kasman meminta kepastian bahwa minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000 per liter ini hanya 'Minyak Kita'.

"Kemasan sederhana ini finalnya ada yg mengatakan tanpa merk, polos. Tapi kita mesti ada satu kepastian bahwa fiks hanya satu yaitu 'Minyak Kita'. Saya sangat setuju. Dengan catatan yaitu harus SNI sesuai dengan aturan main. Saya rasa itu bagus sekali," tambahnya.

Menurutnya, kepastian ini penting agar tidak membuka kemungkinan pihak tidak bertanggungjawab berlaku curang dan main harga.

"Kalau branded kemasan sederhana bisa disalah gunakan. Bisa ada oknum yang naikin harga, kalau 'Minyak Kita' jelas, yang nakal main naikin harga bisa ditindak," pungkasnya.

Harga Sawit Rakyat Diperkirakan Naik Sebulan Lagi

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memperkirakan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit akan naik dalam sebulan ke depan.

Seperti diberitakan Bangkapos.com, saat ini harga sawit rakyat di sejumlah daerah Indonesia anjlok hingga ada yang hanya Rp 300 per kilogram.

Baca juga: Harga TBS Merosot, Harga Pupuk Masih Tinggi, Petani Sawit Menjerit, Minta Pemerintah Jokowi Sigap

Kondisi ini terjadi sebulan setelah Presiden Jokowi mencabut larangan ekspor crude palm oil (CPO).

Keputusan pemerintah membuka kembali kran ekspor CPO ternyata tidak membuat harga sawit naik, tapi sebaliknya turun.

Zulkifli Hasan menjelaskan, penyebab harga sawit menurun lantaran ekspor CPO belum lancar sehingga stok CPO alias minyak mentah di tangki masih penuh.

"Pabrik itu tangkinya penuh, pabrik enggak bisa produksi, jadi mau ditaruh di mana, masa mau ditaruh di gelas. Kalau enggak bisa produksi, petani jual sawit yang mau beli siapa? ada yang beli harganya murah," ujarnya kepada media di presroom Kemendag, Jumat (24/6/2022), dikutip dari Kompas.com.

"Kalau 2 minggu berarti ekspornya sebulan lagi lancar. Kan gak bisa simsalabim. Kalau ekspor sebulan lagi lancar berarti kira-kira pabrik akan ngolah lagi. Mungkin sebulan lagi naik tuh (harga TBS sawit)," kata Zilkifli Hasan.

(Kontan.co.id/ Yudho Winarto/Kompas.com/Elsa Catriana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved