Militer dan Kepolisian
Sama-sama Punya Kemampuan Mengerikan, Inilah Kalibr dan Tomahawk, Dua Rudal Andalan AS dan Rusia
Sementara pada perang Teluk di Timur Tengah, rudal jelajah andalan Amerika Serikat yaitu rudal Tomahawk menjadi bintang
Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
Selain itu, rudal Kalibr juga memiliki kecepatan terbang supersonik, sehingga akan sulit bagi target untuk menghadang laju rudal ini.
Lebih lanjut, rudal Kalibr tergolong sebagai senjata perang yang bisa dibawa kemana-mana alias portabel.
Rudal Kalibr bisa disematkan di banyak kendaraan perang, termasuk salah satunya kapal selam.
Bahkan, kendaraan perang yang ukurannya kecil sekalipun bisa digunakan sebagai peluncur rudal Kalibr.
Rudal Tomahawk

Rudal ini pertama kali digunakan dalam Operasi Badai Gurun saat Perang Teluk Meletus pada tahun 1991.
Dilansir dari kompas.com, rudal ini sanggup menyasar targetnya yang berjarak 1.250 km hingga 2.500 km, dan atas capaian sejauh itu, ia dijuluki sebagai rudal jelajah jarak menengah.
Pada batas maksimalnya, Tomahawk bisa dipersenjatai dengan hulu ledak konvensional berbobot 453 kilogram. Akan tetapi, parlemen AS melarang penyematan hulu ledak nuklir pada rudal ini.
Untuk pengendaliannya, rudal ini dilengkapi dengan mesin jet turbo (ganda), kamera inframerah, dan sayap yang bisa ditekuk.
Kelebihan rudal ini yakni tidak harus terbang tinggi untuk menampakkan kekuatannya.
Ia cukup terbang rendah sekitar 30,5 meter di atas tanah saja untuk bisa menyarar targetnya sambil menghindari radar.
Dari laut, rudal ini ditembakkan dan dilengkapi sistem navigasi GPS yang hebat.
Sistem canggih tersebut memudahkan pemerintah AS untuk memandunya dari jauh agar rudal tetap bisa jatuh tepat sasaran.
Berikut spesifikasi Tomahawk:
Jangkauan Jelajah: 1250 km hingga 2500 km