Militer dan Kepolisian

Mengenang Resimen Pelopor Brimob Polri, Pasukan Elit Paling Mematikan dengan Senjata Andalan AR-15

Tak banyak yang tahu, Polri pernah memiliki pasukan elit yang dianggap paling mematikan dibanding pasukan lainnya di masa itu

Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
Tribunjambi
Resimen Pelopor 

Ketika itu, banyak satuan-satuan Angkatan Darat masih menggunakan senjata M1 Garrand sebagai senjata organik.

Dan senjata yang dibawa satuan-satuan itu pada umumnya masih menggunakan bahan kayu.

Bahkan, ketika RPKAD dan Marinir mulai menggunakan senjata AK 47 dari Rusia yang didatangkan ketika Operasi Trikora, senapan buatan Rusia ini masih menggunakan bahan utama kayu dan besi.

Posisi unik Korps Brimob ketika itu memang menguntungkan.

Di satu sisi, korps ini merupakan salah satu korps kesayangan Presiden Sukarno, terbukti sampai tahun 1965 banyak Kompi Brigade Mobil yang masuk dalam Resimen Tjakrabirawa, satuan elit pengawal presiden.

Namun demikian, perputaran sejarah juga menyebabkan korps Brimob juga memiliki kedekatan dengan Amerika Serikat, sehingga dengan mudah mereka dapat memperoleh senjata maupun perlengkapan tempur dari negara adi daya itu.

Kesediaan AS untuk menguji coba senjata barunya, AR 15, untuk pasukan di luar pasukan khusus AS adalah berkat kedekatan pejabat Kepolisian RI dan Korps Brimob dengan pemerintah AS.

Bahkan pasukan AS yang bertugas menjadi pengamat di Vietnam ketika itu masih menggunakan senapan peninggalan PD II seperti; US Carabine, M1 Garrand, dan Thompson.

Penggunaan senjata AR 15 dimulai pada awal 1961 ketika pasukan Pelopor mendapatkan pengumuman penggudangan senjata lama dan penggunaan senjata baru.

Mereka hanya diberi tahu bahwa setiap anggota wajib melakukan zero (percobaan) senjata baru ini.

Pada saat melihat senjata baru tersebut, mereka merasa kagum karena senjata ini tidak terbuat dari kayu maupun logam, melainkan fiber (beberapa purnawirawan Menpor menyebutnya sebagai plastik).

Bahan dasar yang ringan ini membuat senjata baru tersebut bisa mengambang di atas air.

Setelah masing-masing memegang senjata tersebut, barulah kemudian mereka mengetahui jika nama senjata baru itu adalah AR 15.

Penggunaan AR 15 ini juga mengubah teknik penembakan dalam tim Menpor.

Dengan senjata lama US Carabine yang semi otomatis, tembakan lebih mudah diatur.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved