Enaknya Jadi Tukang Bengkel di Brunei Darussalam: Digaji Rp10 Juta, Makan dan Tempat Tinggal Gratis

Bekerja jadi tukang bengkel di Brunei Darussalam ternyata menjanjikan karena digaji hingga Rp10 juta, makan dan tempat tinggal gratis

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Iwan Satriawan
OLX
Ilustrasi bekerja di bengkel 

BANGKAPOS.COM- Enaknya kerja jadi tukang bengkel di Brunei, dapat makan dan tempat tinggal gratis, serta bisa dapat gaji hingga Rp10 juta.

Seperti itu yang dirasakan oleh Wong Welet, seorang WNI yang kini mencari peruntungan di negeri Petro Dollar.

Empat tahun bekerja di sana, Wong Welet mengaku banyak mendapatkan kenikmatan fasilitas kala bekerja jadi seorang tukang bengkel.

Memang, tak banyak yang tahu  jika bekerja di Brunei Draussalam menjadi seorang tukang bengkel ternyata cukup menjanjikan.

Pasalnya, gaji atau penghasilan yang diterima setiap bulan ternyata terbilang begitu fantastis.

Nominal gaji tersebut bahkan bisa mengalahkan gaji manajer di Indonesia.

Pantas saja banyak masyarakat Indonesia yang berbondong-bondong datang ke Brunei demi mengubah nasib.

Menjadi seorang tukang bengkel di Brunei, mereka bisa meraup penghasilan hingga dua digit.

Tentu angka yang terbilang besar untuk pekerjaan tersebut jika dibandingkan dengan di Indonesia.

Belum lagi disediakan makan dan tempat tinggal gratis?

Apa kurangnya coba?

Wong Welet pun menceritakan pengalamannya melalui YouTube Kang Adink beberapa waktu lalu.

Merasa betah  tinggal di negara ini membuat Wong Welet terus menambah masa kontraknya.

Menjadi bintang tamu, Wong Welet mendapat pertanyaan dari Kang Adink yakni berapa gaji yang dia dapatkan ketika bekerja di bengkel tempatnya sekarang.

"Gaji awal jadi tukang bengkel rata-rata 800-1000 Dollar Brunei," ujar Wong Welet malu-malu.

Jika dirupiahkan maka nominal yang disebutkan Wong Welet berkisar antara Rp8 juta hingga 10 juta rupiah.

Tentu nominal gaji yang tak sedikit.

Namun, nominal tersebut berlaku bagi tukang bengkel yang tentunya sudah memiliki keahlian di dunia otomotif atau memperbaiki kendaraan.

Tetapi jangan khawatir, bukan berarti yang belum memiliki keahlian tak dapat langsung bekerja di bengkel di Brunei Darussalam.

Bagi yang belum memiliki keahlian khusus maka akan diposisikan sebagai helper.

Wong Welet lantas menyebutkan berapa gaji yang diterima helper atau pegawai yang belum memiliki skill.

"Helper non skill kira-kira 400-600," kata Wong Welet.

Jika dirupiahklan nominal gaji tersebut adalah Rp4-6 juta rupiah.

Wong Welet bocorkan gaji bekerja jadi tukang bengkel di Brunei Darussalam

Tentu masih angka yang terbilang lumayan bukan, bagi orang yang belum memiliki potensi khusus namun tetap ingin bekerja di bengkel.

Tak cuma itu Wong Welet juga menyebut fasilitas lain yang didapat selama bekerja di bengkel tersebut.

Yakni makan gratis dan disediakan tempat tinggal.

Namun, tempat tinggal yang disediakan itu hanya bisa dipergunakan di hari-hari bekerja saja.

Untuk jadwal bekerja Wong Welet pun mengatakan tak ada perbedaan yang jauh antara di Brunei dengan di Indonesia.

"Jam kerja delapan jam, ada libur satu hari seminggu," kata dia.  

Perlu diketahui Wong Welet menegaskan jika di setiapn bengkel di Brunei belum tentu aturan yang sama, kembali pada regulasi setiap perusahaan dan pimpinan masing-masing tempat bengkel.

Bagaimana, tertarik menjadi tukang bengkel di Brunei Darussalam seperti Wong Welet?

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved