Militer dan Kepolisian

Inilah Spesifikasi Glock 17 dan HS 9 yang Digunakan dalam Baku Tembak di Rumdin Kadiv Propam Polri

Brigadir J menggunakan senjata api jenis HS dengan isi 16 peluru di magazen. Sedangkan Bharada E menggunakan senjata api Glock dengan 17

Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Pistol 

1. Firing Pin Status Indicator

Penembak dapat memeriksa status Pin Indikator dengan melihat atau menyentuh untuk memverifikasi Pin Indikator.

Jika Pin indikator dalam kondisi menonjol menunjukkan bahwa sistem pemukul proyektil sudah aktif dan siap di picu dengan menarik pelatuk (triger) untuk melakukan tembakan.

2. The Loaded Chamber Indicator

Load chamber indicator memungkinkan penembak untuk memverifikasi, secara visual atau dengan sentuhan, dan tanpa keraguan bahwa ada putaran di dalam chamber amunisi.

3. Trigger Safety system

Menjaga keamanan senjata agar tidak meledak sendiri ketika terjatuh atau terbentur merupakan terobosan yang revolusioner.

Senjata HS-9 melengkapi dirinya dengan Trigger safety system yang mengkombinasikan sistem keamanan pada picu penarik pelatuk (triger) untuk memicu terjadinya penembakan.

Sehingga meski senjata terjatuh dan terlempar tidak akan memicu terjadinya ledakan amunisi dalam chamber.

4. Grip Safety

Selain Trigger safety System, HS-9 masih diperkuat dengan standard keamanan Grip Safety yang merupakan sistem mekanis kunci pada lekukan atas Grip Pistol.

Tembakan dapat dilepaskan jika secara bersamaan Grip Safety dan Trigger ditekan.

Grip di desain dengan sangat ergonomis dengan bahan polimer yang kuat beradaptasi dengan lingkungan ekstrim, suhu panas, anti karat, menggunakan desin yang kompak serta berkontur.

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved