Jemaah Haji Babel
Alhamdulillah ! Jemaah Haji Babel Aman, Tidak Terlibat Insiden Mati Listrik Terowongan Mina
Insiden mati lampu atau mati listrik di Terowongan Mina tepatnya di Terowongan Al Moaisem yang berlangsung selama kurang lebih setengah jam (30 menit)
Penulis: edwardi |
BANGKAPOS.COM , BANGKA -- Insiden mati lampu atau mati listrik di Terowongan Mina tepatnya di Terowongan Al Moaisem yang berlangsung selama kurang lebih setengah jam (30 menit) tidak menimpa para jemaah haji asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang tergabung dalam Kloter 05 PLM.
Karena pada saat mati lampu tersebut, jemaah haji asal Babel belum melontar Jamarat. "Insiden matinya lampu di Terowongan Mina tepatnya di Terowongan Al Moaisem yang berlangsung selama kurang lebih setengah jam tidak menimpa jemaah haji asal Kepulauan Bangka Belitung karena pada saat itu jemaah kita belum melaksanakan pelontaran Jamarat," kata H Sopian, Pembimbing Ibadah Haji Kloter 05 PLM kepada Bangkapos.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (14/7/2022).
Sebagian besar jemaah haji asal Babel pada saat itu masih beristirahat di dalam tenda dan saat Terowongan Mina tersebut mati lampu terjadi pada pagi hari. Sehingga sebagian besar jemaah di tenda masih banyak yang tidur sembari menunggu waktu untuk melontar Jamarat pada hari kedua.
"Kami sampaikan kepada warga yang ada di Babel, khususnya keluarga besar jemaah haji jangan bertanya-tanya apakah ada jemaah Babel yang ikut melontar Jamarat ketika insiden mati lampu di Terowongan Mina," ujar Sopian.
Sopian mengatakan memang ada yang beredar di medsos bahwa memang benar ada insiden mati lampu di Terowongan Mina sehingga membuat heboh dan banyak yang bertanya-tanya apakah ada jemaah haji Babel dalam insiden tersebut.
"Sekali lagi kami kabarkan tidak ada jemaah kita yang pergi melontar dan masuk Terowongan Mina saat insiden mati lampu tersebut. Dan jadwal melontar untuk jemaah haji kita untuk melaksanakan lontar Jamarat pada bada Salat Zuhur," tegas Sopian. (Bangkapos.com/Edwardi)