Gosip Selebritis

Apa Itu Operasi Tulang Ekor yang Dilakukan Lucinta Luna? Begini Prosedurnya

Operasi tulang ekor dapat dilakukan ketika ada rasa sakit yang membandel di tulang ekor karena faktor lokal atau faktor dari bagian tubuh lain:

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Dedy Qurniawan
Instagram/lucintaluna_manjalita
Potret Lucinta Luna usai operasi rahang dan tulang ekor 

BANGKAPOS.COM - Lucinta Luna baru saja menjalani operasi tulang ekor di Busan, Korea Selatan.

Masyarakat pun dibuat bertanya-tanya seperti apa tindakan tersebut dan apa manfaatnya.

Untuk diketahui tulang ekor adalah bagian ujung paling bawah tulang belakang.

Bagian ini berfungsi untuk menopang panggul.

Terkadang, tulang ekor dapat terasa nyeri atau sakit karena berbagai kondisi.

Misalnya saja duduk terlalu lama di permukaan yang keras atau cedera serius.

Salah satu cara untuk mengatasi nyeri atau sakit tulang ekor adalah operasi.

Tindakan ini termasuk jarang dilakukan dan seringkali menjadi pilihan terakhir bagi pasien yang tidak merespon tindakan non operasi seperti terapi, sebagaimana mengutip docdoc.com.

Dilansir Kompas.com, operasi pengangkatan tulang ekor disebut dengan coccygectomy dalam bahasa medis.

"Coccygectomy dikenal sebagai pengangkatan coccyx sebagian atau seluruhnya atau lebih dikenal sebagai tulang ekor," kata dr. Sureshan Sivasthan, FRCS, salah satu dokter bedah ortopedik di ALTY Orthopaedic Hospital kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

"Ini adalah prosedur cepat yang dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam dan ini adalah prosedur yang jarang untuk pasien, kecuali pasien tidak respons terhadap semua pengobatan non bedah," sambung Siva, panggilan akrabnya.

Menurut Siva, prosedur ini biasanya adalah pilihan terakhir bagi pasien yang mengalami nyeri tulang ekor.

Baca juga: Segini Kocek yang Harus Dikeluarkan Lucinta Luna Agar Suara Lakinya Hilang

Prosedur tindakan

Lalu, bagaimana prosedur operasi ini dilakukan?

"Proses ini melibatkan ahli bedah dengan membuat sayatan langsung di kulit di mana tulang ekor terletak, menggunakan pisau bedah dan memotong tulang ekor dari belakang ke depan," kata Siva.

"Ini jarang dilakukan kecuali semua perawatan konservatif gagal," tegas Siva lagi.

Siva juga mengingatkan adanya kemungkinan komplikasi dari prosedur ini. "Komplikasi dari prosedur ini adalah rasa sakit untuk beberapa waktu dan infeksi," pungkas Siva.

Coccygectomy dapat dilakukan ketika ada rasa sakit yang membandel di tulang ekor karena faktor lokal atau faktor dari bagian tubuh lain:

Cedera ( fraktur , fraktur-dislokasi, dan persalinan )

Cacat lahir

Tumor

Degeneratif (kerusakan progresif pada tulang ekor karena penuaan atau penyakit)

Psikosomatik (penyakit yang disebabkan atau diperburuk oleh faktor mental seperti stres )

Baca juga: Lucinta Luna Pasca-Operasi di Korea Selatan, Aksinya Trending, Perban di Kepala Mulai Dibuka

Efek pasca tindakan

Nyeri menjadi salah satu komplikasi paling umum dari prosedur pengangkatan tulang ekor.

Ini akan langsung dirasakan mulai setelah operasi dan berlangsung beberapa bulan bahkan satu tahun.

Dalam beberapa kasus, rasa sakit tidak hilang sama sekali, dan operasi atau perawatan lanjutan lainnya perlu dipertimbangkan.

Selain itu, saat luka operasi masih dalam proses penyembuhan dan rasa sakit berlanjut, pasien mungkin mengalami kesulitan berjalan, tidur, dan duduk.

Selain rasa sakit, infeksi juga dapat terjadi tidak hanya karena lokasi pembedahan tetapi juga karena kemungkinan beberapa jaringan yang merupakan bagian dari rektum terpotong atau disentuh.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved