Gosip Selebritis

Apa Itu Lesi Otak Penyakit yang Diidap Ruben Onsu?

Bercak di bagian kepala Ruben Onsu seperti penghisap darah yang harus diperiksa secara rutin berkala setiap minggu.

Editor: fitriadi
YouTube The Onsu Family
Ruben Onsu sakit dan anaknya Betrand Peto yang menangis. Bercak di bagian kepala Ruben Onsu seperti penghisap darah yang harus diperiksa secara rutin berkala setiap minggu. 

Gejala lesi otak bervariasi tergentung jenis, lokasi, dan ukuran lesi. Beberapa gejala umum dari lesi otak meliputi:

  • Sakit kepala, leher kaku
  • Mual, muntah, dan nafsu makan berkurang
  • Perubahan penglihatan atau sakit mata
  • Perubahan suasana hati, kepribadian, perilaku, kemampuan mental, dan konsentrasi
  • Kehilangan memori atau kebingungan
  • Kejang
  • Demam
  • Kesulitan bergerak

Sementara itu, WebMD menuliskan bahwa lesi otak dapat disebabkan oleh cedera, infeksi, paparan bahan kimia tertentu, masalah dengan sistem kekebalan tubuh, dan lainnya. Kendati begitu, biasanya penyebabnya tidak diketahui.

Lesi otak sangat bervariasi, beberapa kondisi yang umum sebagai berikut:

1. Abses

Abses otak adalah area infeksi, termasuk nanah dan jaringan yang meradang. Kondisi ini tidak umum tapi mengancam jiwa.

Abses otak sering terjadi setelah infeksi, biasanya di area terdekat seperti infeksi telinga, sinus, atau gigi. Kondisi ini dapat muncul setelah cedera atau operasi pada tengkorak.

2. Malformasi arteriovenosa (AVM)

AVM adalah jenis lesi otak yang terjadi selama perkembangan awal. Arteri dan vena di otak tumbuh menjadi kusut dan dihubungkan oleh struktur seperti tabung yang disebut fistula.

Arteri tidak sekuat arteri normal. Vena sering membesar karena aliran darah yang konstan langsung dari arteri melalui fistula ke vena.

Pembuluh darah yang rapuh ini bisa pecah, membocorkan darah ke otak. Selain itu, jaringan otak mungkin tak menerima cukup darah, sehingga tidak berfungsi dengan baik. Kerusakan otak dapat menyebabkan kejang sebagai gejala awal dari AVM.

3. Infark serebral

Infark mengacu pada kematian jaringan. Infark serebral atau stroke adalah lesi otak di mana sekelompok sel otak mati saat tidak mendapatkan cukup darah.

4. Cerebral palsy

Cerebral palsy merupakan jenis lesi otak yang terjadi ketika bayi masih dalam kandungan.

Kondisi ini tidak berkembang seiring waktu, tapi lesi otak memengaruhi kemampuan anak untuk bergerak, yang juga dapat membuat komunikasi dan keterampilan terkait menjadi sulit.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved