Cerita Wanita Cantik Layani Pijat Plus-plus, Banyak Pria Datang Karena Alasan Ini

Cerita Wanita Cantik Layani Pijat Plus-plus, Banyak Pria Datang Karena Tak Puas dengan Istri

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Istimewa
Cerita Wanita Cantik Layani Pijat Plus-plus, Banyak Pria Datang Karena Alasan Ini. Foto Ilustrasi Pijat 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Panti pijat selalu dikaitkan dengan hal negatif karena memberikan pelayanan lebih hingga berhubungan biologis.

Hal ini diungkap seorang terapis wanita di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), sebut saja Bunga.

Diceritakan Bunga, banyak sekali tamu pria datang ke panti pijat tak hanya untuk mendapat jasa pijat melainkan kepuasan seksual.

Baca juga: Akhirnya BCL Jujur, Status Hubungannya dengan Ariel NOAH Akhirnya Terungkap ke Publik

Baca juga: Ternyata Ini Sebab Istri Malas Melayani Suami Berhubungan Biologis Menurut dr Aisah Dahlan

Tak hanya pria lajang, Bunga menyebutkan pria yang sudah memiliki istri pun banyak yang datang ke panti pijat.

Disebutkan Bunga, para pria tersebut datang ke panti pijat karena tak mendapatkan kepuasan dari sang istri.

Ada juga pria yang mengaku datang ke panti pijat karena sedang bertengkar dengan istri di rumah, jadi memilih ke panti pijat untuk mendapatkan layanan plus-plus.

"Kalau ada yang bertengkar sama istrinya atau nggak puas kadang mereka ke sini pakai jasa plus plus," ucapnya.

Untuk masalah tarif, Bunga menyebutkan Harganya bervariasi mulai Rp300 ribu sampai Rp500 ribu, sesuai kesepakatan.

Tempat usaha itu memang melayani jasa pijat tradisional, biasa langganannya pria yang merasa capek setelah seharian bekerja.

"Kalau full service, main (berhubungan badan) Rp400 ribu, kalau hanya paket biasa Rp250 ribu," ucap seorang terapis beberapa waktu lalu, dikutip dari edisi cetak Bangka Pos, Kamis (21/7/2022).

Terapis itu adalah seorang wanita berpakaian seksi. Usianya sekitar 30-an tahun, berkulit putih, dan berambut panjang.

Sambil melempar senyum wanita yang mengaku sebagai terapis pijat itu menyilakan naik ke lantai atas.

"Mau pijat bang, silakan ke atas," ucapnya.

Baca juga: Penasaran Tahun Kelahiranmu Masuk Golongan Generasi Apa? Cek Sekarang Biar Tahu

Baca juga: Umur Berapa Kamu Baru Tahu Kepanjangan WFH, WFO, dan WFC? Milenial Sudah Pasti Sering Dengar

Bunga merupakan satu di antara lima terapis yang bekerja di panti pijat tersebut. 

Ia mengarahkan tamu ke sebuah bilik yang menyerupai kamar kecil berukuran 2×2 meter.

Dia menyiapkan peralatan pijat seperti handuk, kasur dan sedikit olesan minyak bayi.

Terapis cantik berkulit putih mulai menjalankan tugasnya. Sembari tersenyum dan suara yang lembut, dirinya melumuri punggung pelanggan dengan minyak.

"Mau berapa jam bang pijatnya, satu jamnya Rp150 ribu," ujarnya dengan nada sedikit menggoda.

Di dalam kamar itu, terdapat  satu kasur berukuran sedang lengkap dengan bantal yang ditutupi tirai berwarna hijau.

"Mau full service atau servis biasa, semuanya ada tergantung uangnya," kata Bunga agak malu-malu.

Tamu langsung diarahkan berbaring di tempat itu dengan posisi tengkurap. Sesaat kemudian Bunga langsung memijat kaki dan badan.

Pijatnya pun tergolong berani dari terapis pada umumnya. Bunga duduk di atas punggung dan hampir seluruh bagian tubuh dipijatnya.

Dia pun mulai membuka pembicaraan dengan kesan menggoda, sehingga wajar panti pijat ini diduga menyediakan lebih dari sekadar pijat biasa.

Saat ditanya mengenai keterampilan memijat, apakah pernah belajar atau memiliki sertifikat, Bunga mengaku apa adanya.

"Ya enggaklah. Tidak ada yang pandai pijat. Tidak pernah sama sekali belajar, hanya belajarnya pas awal-awal sama pemilik panti pijat," jawabnya tanpa canggung.

Setelah hampir 40 menit, pijat kaki, badan, dan tangan itupun selesai.

"Yang mana lagi mau dipijit? Depannya mau gak?" tanya Mawar sembari menawarkan sejumlah paket plus-plus.

Mengenai paket plus-plus, dia menawarkan berbagai paket, tergantung kemampuan tamu.

"Kalau full service, main (berhubungan badan) Rp400 ribu, kalau hanya paket biasa Rp250 ribu," ucapnya.

Bunga mengaku sudah banyak tamu yang dilayaninya baik pijat biasa maupun plus. 

Hanya saja, menurutnya, tamu yang datang hampir memakai jasa plus-plus.

"Ya hampir setiap hari ada. Tetapi terkadang dalam sehari ada juga nggak mijat karena tamu nggak bisa diprediksi," kata Bunga.

Bahkan, lanjut Bunga, tak jarang para tamu yang datang hanya untuk bertemu, mengobrol dan menyerahkan uang.

Menurutnya, pemakai jasa pijat kebanyakan dari kalangan pekerja berat seperti tambang timah dan lainnya.

(bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved