Mengungkap Geliat Praktik Open BO di Pangkalpinang, Mulai dari Aplikasi Hingga Salon Plus-plus

Praktik prostitusi online menjamur, tidak hanya salon plus, gadis-gadis muda menggunakan aplikasi media sosial untuk menjajakkan dirinya.

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
Mahasiswi UMN
Ilustrasi Prostitusi 2021 

BANGKAPOS.COM, BANGKA --  Praktik prostitusi online menjamur, tidak hanya salon plus, gadis-gadis muda menggunakan aplikasi media sosial untuk menjajakkan dirinya.

Sebuah Aplikasi media sosial dipakai untuk menawarkan diri mereka. Dengan menggunakan fitur pengguna di sekitar, PSK online menemukan calon pelanggannya.

Berbagai modus dilakukan oleh PSK, ada yang menawarkan jasa pijat, sampai langsung terang-terangan menawarkan diri.

Seperti yang dialami bangkapos.com, seorang menggunakan nama Putri dengan Foto Profil wanita cantik, menyapa secara tiba-tiba di akun MiChat.

"Malam kk," chat wanita tersebut.

Ketika direspon, si wanita tersebut langsung terang-terangan menawarkan diri. "Maaf barang kali kk mau bo?" tulisnya.

Ketika ditanya berapa biaya yang harus dikeluarkan, wanita tersebut mengatakan tarifnya.

" St 600 kk, lt 1,5 (Short Time 600 ribu, Long Time 1,5 juta)," kata si wanita.

Anda pernah mengalami pengalaman seperti itu?

Salon Plus-plus

Prostitusi terselubung dalam bisnis panti pijat ternyata masih terjadi di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Layanan pijat plus ini bertarif Rp300 hingga 500 ribu.

Pelanggan mereka tak hanya buruh kasar, tetapi para pria yang tak puas di rumah.

Wartawan bangkapos.com berhasil berbincang dengan satu di antara mereka 

Satu panti pijat di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terungkap menyediakan layanan pijat plus.

Harganya bervariasi mulai Rp300.000 sampai Rp500.000, sesuai kesepakatan.

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved