Waspada, Cacar Monyet Rentan Menyerang Kelompok Penyuka Sesama Jenis dan Orang yang Suka Hal ini

potensi cacar monyet masuk ke Indonesia sangat mungkin meskipun sampai hari ini belum ditemukan....

UKHSA
Penampakan kulit pada korban yang terinfeksi virus cacar monyet (Monkeypox). 

Segera Lapor

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan, terutama mencuci tangan.

Hal itu menyikapi status darurat kesehatan global penyakit cacar monyet yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Hindari kontak dengan orang yang memiliki gejala-gejala MPX (monkeypox)," ujar Maxi saat dimintai konfirmasi.

Maxi meminta warga segera melapor ke petugas kesehatan apabila memiliki gejala-gejala awal cacar monyet seperti panas, kelainan pada kulit, bintik-bintik merah, hingga vesikel berisi cairan atau nanah.

"Dan yang paling khas kalau ada pembengkakan kelenjar getah bening pada leher dan selangkangan," imbuhnya.

Baca juga: YouTuber Maell Lee Akhirnya Lamar Anggita Oktaviani, Anggita Tulis Bismillah with You

Baca juga: Yuni Shara Keceplosan, MengakuTrauma di Masa Lalu hingga Alami Hambatan Dalam Berhubungan Intim

Baca juga: Versi Pengacara Soal Kondisi Tubuh Brigadir J, Ada 15 Bekas Luka, di Telinga, Perut hingga Ketiak

Baca juga: Doa Dahsyat ini Dibaca Agar Terhindar dari Penyakit Ain, Diajarkan Rasulullah dan Nabi Ayub

Baca juga: Dahsyatnya Doa Pendek ini, Disebut sebagai doa Penghapus Dosa Besar dan Kecil

Dia memastikan sampai saat ini belum ada kasus cacar monyet di Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, wabah cacar monyet yang telah meluas lebih dari 70 negara sebagai situasi luar biasa.

Menurut dia, keadaan ini telah memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.

Status keadaan darurat kesehatan global ini dibunyikan WHO untuk meningkatkan kolaborasi dalam berbagi vaksin dan perawatan.

"Keputusan menjadikan cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global di tengah kurangnya konsensus di antara para ahli yang bertugas di komite darurat badan kesehatan PBB," kata dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved