Tak Beracun Tapi Bikin Takut Orang Papua, Inilah Fakta Kadal Lidah Biru yang Wajib Kamu Tahu
Lidah yang berwarna biru ini membuat Tiliqua gigas tampak beracun dan menyeramkan.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas |
Dari cerita legenda itu, kita bisa tahu bahwa kadal lidah biru termasuk hewan berdarah dingin.
Hewan berdarah dingin tidak bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri. Jika kedinginan, ia harus menghangatkan diri.
Jika kepanasan, ia harus berteduh.
Kadal yang suka berjemur di bawah matahari pagi ini biasanya memangsa serangga, siput, dan daging sisa hewan lain.
Tetapi, hewan ini juga suka makan bunga dan buah-buahan yang sudah jatuh dari pohon.
Kadal ini akan menjulurkan lidahnya jika diganggu, dengan maksud agar pengganggunya menyangka bahwa kadal ini beracun lalu pergi meninggalkannya.
Kadal-kadal ini gerakannya cukup lamban dibandingkan jenis kadal-kadal lainnya.
Kadal-kadal ini menyukai serangga, arachnida kecil, sayuran, dan buah-buahan sebagai makanannya.
Hampir semua spesies tersebar di Australia, kecuali Tiliqua gigas yang hanya terdapat di Maluku dan Papua.
Kadal-kadal ini berkembang biak dengan bertelur didalam perutnya dan melahirkan(Ovovivipar).
Kadal-kadal ini biasanya beranak sebanyak 5-10 ekor, jumlah anak setiap spesies berbeda.
Telur-telurnya akan menetas didalam perut setelah inkubasi antara 3 hingga 5 bulan lamanya. Panjang kadal muda yang baru menetas mencapai sekitar 13 cm.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)