Inilah Penyebab Orang di Makkah, Arab Saudi Saja Tidak Betah di Negaranya Sendiri
Penyebab orang di Makkah, Arab Saudi tidak betah di negaranya sendiri karena cuaca yang sangat panas. Mereka takut keluar di siang hari.
Penulis: Widodo | Editor: Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM -- Inilah penyebab orang di Makkah, Arab Saudi saja tidak betah di negaranya sendiri.
Bukan karena aturan atau lainnya, tetapi orang di Arab Saudi justru tak betah karena hal ini.
Salah seorang YouTuber Indonesia di Arab Saudi, Alman Mulyana menjelaskan salah satu penyebab orang Arab tidak betah tinggal di negaranya sendiri.
Sebagaimana dijelaskannya dalam sebuah video yang dilansir Bangkapos.com di kanal YouTube Alman Mulyana pada Minggu, 14 Agustus 2022.
Alman Mulyana menjelaskan penyebabnya adalah di Arab Saudi cuaca atau temperaturnya panas dan ekstrem.
Bahkan menurut Alman saat dirinya ke Madinah sempat panasnya mencapai 50 derajat celcius.
"Saking panasnya saya ke Madinah panasnya mencapai 50 derajat celcius dan itu panasnya bukan main-main," bebernya.
Bahkan tampak dalam video Alman Mulyana memperlihatakan keadaan di Arab Saudi sangat sepi pada siang hari.
"Seperti inilah suasana pada siang hari sangat sepi karena panasnya ekstrem," sebutnya.
Alasannya adalah mereka takut keluar di siang hari karena cuaca yang sangat panas.
"Bagi orang yang memiliki riwayat darah tinggi malah bahaya dan bisa berakibat stroke.
Itu paling ditakutkan orang Makkah bahkan membuat mereka tidak betah di Arab Saudi," kata Alman dalam video.
Padahal ketika malam hari beberapa tempat tersebut sangat ramai bahkan banyak anak-anak yang bermain.
Hal itu karena mereka mengurangi atau bahkan tidak ada aktivitas di siang hari.
Baca juga: Sukses Jadi YouTuber di Arab Saudi, Begini Rumah TKI Alman Mulyana di Kampung Halaman
Baca juga: Padahal Sering Parkir Kendaraan di Luar Rumah, Kejahatan di Arab Saudi Sangat Sedikit karena Hal Ini
"Di sini kebalikannya takut jalan di siang hari karena sepi. Sementara kalau malam pasti ramai," ungkapnya.
"Tapi kalau orang Makkah, ketika adzan mereka turun bawa mobil dan pergi ke masjid," bebernya.
Setelah itu, tambah Alman Mulyana bahwa mulai subuh hingga siang hari tidak ada orang yang lalu lalang.
Warga Arab Saudi Tak Pernah Buka Jendela Rumah karena Hal Ini
Kebiasaan orang di Arab Saudi adalah tak pernah membuka jendela rumah.
Lantas mengapa demikian?
Berbeda halnya dengan di Indonesia yang setiap pagi pemilik rumah membuka jendela rumah agar masuk udara dan cahaya panas matahari.
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya ibaratnya beda adat dan kebiasaa setiap tempat.
Lalu muncul pertanyaan kenapa jendela di setiap rumah orang Arab Saudi selalu tertutup alias tidak pernah terbuka?
Salah seorag YouTuber sekaligus TKI di Jeddah, Arab Saudi, Alman Mulyana menjelaskan sebabnya.
Kala itu memang banyak pertanyaan dari masyarakat Indonesia kepadanya melalui DM (Direct Message) maupun komentar dari video-video yang sudah dibuat oleh Alman.
Alman Mulyana pun menjelaskan dalam sebuah videonya di kanal YouTube-nya diunggah pada 6 Juni 2019 lalu.
Kala itu dia mengunjungi sebuah pemukiman tua di Arab Saudi.
Sudah belasan tahun menjadi TKI di sana tentunya membuat Alman sudah hafal betul dengan kebiasaan dan perilaku orang di Arab Saudi.
Termasuk warga Arab Saudi yang tidak pernah membuka jendela rumahnya.
Umunya kalau di Indonesia, masyarakat membuka jendela kamar atau depan rumah agar udara bisa masuk ke dalam rumah.
Namun tidaklah demikian dengan di Arab Saudi.
Baca juga: Orang Pribumi Makkah Arab Saudi Justru Pilih Liburan ke Luar Negeri saat Musim Haji, Ini Alasannya
Baca juga: Sungguh Menggiurkan, Segini Gaji Para TKI yang Bekerja di Hotel dan Restoran Arab Saudi
"Sering dengar kalau saya sedang blusukan kayak gini yang nonton video saya banyak yang bertanya kenapa jendela di setiap rumah orang Arab Saudi itu tertutup," ujar Alman menirukan pertanyaan.
"Nah sekarang saya mau jelasin kenapa jendela rumah orang sini selalu tertutup.
Alasanya banyak jendela yang tertutup karena kalau dibuka cuacanya panas," kata Alman menjelaskan dalam video tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa cuaca di Arab Saudi sangat panas.
Bahkan dalam video Alman Mulyana sebelumnya juga menjelaskan cuaca di sana tidak jarang mencapai 40-an derajat celcius.
"Panasnya di sini bukan hanya sekadar panas tapi sangat ekstrem. Jadi 39, 40 kadang sampai 45 dan 50 derajat celcius," katanya menjelaskan.
Maka tidak heran warga di sana selalu menghidupkan AC-nya bahkan selama 24 jam karena cuaca yang panas.
Selain panas, alasan lainnya orang Arab Saudi tidak membuka jendelanya karena akan kemasukan debu.
Apalagi negara satu ini dikenal dengan tandus dan gersang sehingga banyak debu, pasir.
"Debu di sini pasir misalnya," kata Alman.
Sehingga ini menjadi alasan orang atau warga di Arab Saudi tidak pernah membuka jendela rumah.
(Bangkapos.com/Widodo)