Berita Bangka Selatan

Eliya Sartika Anak Buruh Harian Jadi Pembawa Baki Bendera Merah Putih HUT Ke-77 RI di Bangka Selatan

Eliya Sartika (16) putri kelahiran Bangka Selatan tugas membawa baki bendera merah putih upacara kenaikkan bendera.

Penulis: Adi Saputra | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Adi Saputra
Eliya Sartika salah satu anggota Paskibraka Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (16/8/2022) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Eliya Sartika (16) putri kelahiran Bangka Selatan (Basel) siswi asal Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mendapatkan tugas membawa baki bendera merah putih upacara kenaikkan bendera.

Eliya Sartika merupakan Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-77 tahun di Kantor Bupati Bangka Selatan.

Gadis Kelahiran Bangka Selatan, 24 Januari 2006 tersebut  anak kedua dari tiga saudara, dan saat ini sedang duduk di kelas sebelas SMK jurusan pengelolaan hasil perikan.

Eliya sapaan nama akrab sehari-harinya, memiliki tinggi badan 162 centi meter, yang berita-cita menjadi seorang anggota polisi wanita (polwan) setelah lulus sekolah.

"Alhamdulillah akhirnya cita-citaku tercapai, dulu pengen banget kalau jadi anggota Paskibraka mau jadi petugas pembawa baki bendera merah putih," ucap Eliya Sartika kepada Bangkapos.com, Selasa (16/8/2022).

"Waktu masih SD sering nonton upacara di televisi, nah dari situlah aku punya niat dan cita-cita sebagai anggota Paskibraka dan membawa baki saat hari Kemerdekaan," ungkapnya.

Dirinya mengaku banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum bisa terpilih menjadi anggota paskibraka, tingkat kabupaten dan harus menyisihkan beberapa teman dari setiap sekolah SMA/SMK.

"Sejak SMK saya masuk jadi anggota paskibraka, kemarin menjadi perwakilan dari sekolah dua orang. Tapi satu teman ke tingkat provinsi, dan saya di tingkat Kabupaten," ujar Eliya.

"Tidak ada persiapan khusus hanya selama ini ikut ekstrakurikuler di sekolah, jadi ketika seleksi apa yang diujikan sudah biasa dilakukan saat latihan yang diberikan pelatih," ungkapnya.

Eliya Sartika mengatakan mereka selama masa karantina dirinya bersama-sama anggota paskibraka, tidak diperbolehkan bertemu kedua orang tua maupun keluarga.

"Kurang lebih hampir dua pekan sudah disini kami dilatih, jadi tidak ada komunikasi sama orang tua maupun keluarga. Alhamdulillah hari ini kami dikukuhkan dan bisa ketemu orang tua, ibu tidak bisa hadir tapi ayah yang hadir untuk menyaksikan saya dikukuhkan," ungkap Eliya Sartika.

"Ayah bekerja buruh harian, yang sehari-harinya bekerja dibagian teknisi disalah satu perusahaan swasta," terangnya.

Eliya Sartika bersama ayahnya Ridwan.
Eliya Sartika bersama ayahnya Ridwan. (Bangkapos.com/Ridwan)

Ayah Eliya Sartika, Riswan saat ditemui Bangkapos.com merasa bangga melihat anaknya bisa menjadi salah satu anggota Paskibraka.

"Alhamdulillah akhirnya dia bisa meraih cita-cita dulu, saya sebagai orang tua hanya bisa memberikan doa, semangat dan dukungan agar bisa menjalan tugas dengan baik nantinya," ungkap Ridwan kepada Bangkapos.com.

Dia berpesan kepada Eliya  agar menjaga kesehatan dan tetap fokus, dalam menjalankan tugas HUT  ke-77  Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (17/8/2022) besok.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved