Profil Anggota Kompolnas, Satu di Antaranya Albertus Wahyurudhanto yang Merupakan Mantan Wartawan

Profil anggota Kompolnas satu di antaranya adalah Albertus Wahyurudhanto yang merupakan mantan wartawan.

Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
stikptik.academia.edu
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2020-2024, Dr. Albertus Wahyurudhanto, M.Si. 

BANGKAPOS.COM -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2020-2024.

Satu di antaranya adalah Dr. Albertus Wahyurudhanto, M.Si.

Dr. Albertus Wahyurudhanto, M.Si, sebagai Komisioner Kompolnas 2020-2024 dari unsur pakar kepolisian, setelah dilantik oleh Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 19 Agustus 2020.

Keterlibatannya secara intensif dalam lingkup kepolisian diawali pada tahun 2003 sebagai dosen tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian

Melansir dari Kompolnas.go.id, Albertus Wahyurudhanto sebelumnya adalah wartawan pada harian Suara Merdeka Semarang selama 17 tahun.

Alumnus S1 Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Diponegoro, S2 Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Diponegoro, dan Doktor Ilmu Pemerintahan pada FISIP Universitas Padjadjaran.

Di STIK-PTIK mengampu mata kuliah Birokrasi dan Kebijakan Publik (S-3); Kebijakan Publik, Penulisan Ilmiah, dan Administrasi Kepolisian Kontemporer (S-2); serta Politik dan Kepolisian, Komunikasi Sosial, dan Polmas (S-1).

Disamping juga sebagai Pimpinan Redaksi (Editor in Chief) Jurnal Ilmu Kepolisian.

Sebagai Wartawan, berbagai event yang pernah diliput, antara lain Asian Games Hiroshima, Jepang (1994), Olimpiade , Amerika Serikat (1996).

All England di London dan Birmingham, Inggris (1991 – 1996), Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Laussane, Swiss (1995), sebagai anggota Misi Kebudayaan Indonesia di Lefkada, Yunani (1997).

Lalu sebagai delegasi Indonesia dalam Kongres Wartawan se Asia Pasifik di Busan, Korsel (2002).

Sebagai dosen di STIK-PTIK, pelatihan yang pernah diikuti, antara lain, Training of Trainers (TOT) for Capacity Building in Urban Infrastructure Management (Jakarta, 2002).

Course of Disaster Management (Jakarta, 2003), Counter Terrorist Awareness Course in Counter Terrorism Crisis Management (diselenggarakan oleh Cranfield University, di Jakarta, 2005).

Training Course about Community Policing (Tokyo-Miyagi, Jepang, 2008), Cryme Stopper Seminar (Perth, Australia, 2008), pelatihan Master Instruktur Standar Sistem Manajemen Keadaan darurat (SSMKD) yang merupakan program ICITAP (2009).

Workshop about Police Officers on Democratic Policing (Bavaria, Jerman, 2013), Police Management (Seoul, Korea, 2016).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved