Pengakuan Putri Candrawathi Ada yang Berbeda dengan Tersangka Lain
Keterangan Putri Candrawathi akan dikonfrontir dengan 4 tersangka lain karena ada yang berbeda.
Bahkan kata Kamaruddin, Ferdy Sambo sudah menikah lagi dengan wanita lain itu dan hal ini diketahui Brigadir J.
Dalam desakan, katanya Brigadir J, membocorkan informasi itu ke Putri Candrawathi. Hal ini memicu pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat di Magelang.
Karenanya Ferdy Sambo kemudian berencana membunuh Brigadir J.
"Saya sudah minta kepada Kabareskrim untuk tangkap itu rohaniawan yang mengawinkan si bapak (Ferdy Sambo) dengan wanita cantik itu," kata Kamaruddin.
Sebab kata Kamaruddin, sebagai orang Kristen, Ferdy Sambo dilarang bercerai.
"Ini kok bisa dinikahkan? Berarti perselingkuhannya terkait kehormatan pribadi si bapak dong, bukan ibu. Jangan dibilang korbannya si Ibu Putri," katanya.
Kamaruddin juga mempertanyakan bukti adanya pelecehan atau perselingkuhan yang disebutkan terjadi Magelang.
"Sebab mereka tak ada bukti pelecehan di Magelang. Setelah laporan pelecehan di Duren Tiga di SP-3 karena tidak terbukti, kini locus delictinya di pindah ke Magelang. Dari bukti chat WA ibu Putri ke adik Brigadir J saat di Magelang, justru Ibu Putri memuji almarhum dan disebut rajin, luwes serta multi talenta. Artinya ibu Putri di sana senang dan dugaan pelecehan terbantahkan, ya," katanya.
Jika disebut ada perselingkuhan antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi kata Kamaruddin semakin tidak mungkin.
"Sebab Ibu Putri dan Ferdy Sambo, sudah dianggap dan dibanggakan oleh almarhum sebagai ibu dan bapaknya di Jakarta. Kami orang batak tidak mungkin selingkuh dengan ibu sendiri. Sangat tidak mungkin," katanya.
Kamaruddin Simanjuntak mempertanyakan pernyataan Kapolri karena diduga ada orang yang menghasut Putri Candrawathi untuk berbohong.
"Kami minta buktinya, mana? Dalil tanpa bukti, omong kosong," kata Kamaruddin.
Artinya, kata Kamaruddin, pihaknya tidak percaya dengan motif yang disampaikan Kapolri, jika tidak ada bukti dan hanya berdasarkan pengakuan Putri Candrawathi, yang juga merupakan tersangka. "Jadi harus ada buktinya," kata dia.
Menurut Kamaruddin, yang terjadi di Magelang bukanlah pelecehan atau perselingkuhan. Tetapi adalah pertengkaran antara Irjen Ferdy Sambo dan Putri.
"Di Magelang itu berkelahi Si Bapak (Ferdy Sambo) dengan Si Ibu (Putri)," kata Kamaruddin.
Kamaruddin menyebut pertengkaran antara mantan Kadiv Propam Polri itu dan istrinya, karena ada wanita lain.
"Karena ada wanita lain," ujar Kamaruddin.
Ia lantas menyoroti keanehan dari keterangan yang menyebut Putri Candrawathi mengadu kepada sang suami Ferdy Sambo mengenai perbuatan Brigadir J di Magelang.
Menurut Kamaruddin sangat aneh seorang wanita bersuami mengaku telah berselingkuh kepada suaminya sendiri.
"Wanita mana atau istri siapa yang mau mengaku kepada suaminya, 'aku habis berzina lho, habis berselingkuh lho dengan ajudan kita', itu mah keterlaluan, itu enggak waras," kata Kamaruddin seperti dikutip TribunWow dari acara Dua Sisi tvOne, Kamis (25/8/2022).
Menurut dia, tidak ada wanita yang secara sukarela mengaku ke suami telah melakukan perselingkuhan.
Kamaruddin juga membantah motif pelecehan dengan mengungkit chat WhatsApp (WA) PC dengan adik Brigadir J yang berisi candaan.
Sejak awal kasus ini mencuat, kata Kamaruddin, disebut telah terjadi tindakan pelecehan seksual oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo, yang terjadi di rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kadiv Propam Polri lantas melaporkan Brigadir J ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Polisi kemudian menerima laporan polisi tersebut dan mengklaim telah memeriksa Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Namun belakangan Ferdy Sambo membuat pengakuan baru ketika diperiksa Tim Khusus atau Timsus Polri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Kata Sambo, istrinya telah dilukai harkat dan martabatnya oleh Brigadir J saat masih berada di Magelang.
"Sekarang jadi bergeser ke Magelang. Ini mabuk tanpa minum," ucap Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin, jika memang ada tindakan Brigadir J yang melecehkan istrinya di Magelang, mengapa harus sampai di Jakarta terlebih dahulu untuk membuat laporan polisi.
Menurut Kamaruddin, seharusnya Irjen Ferdy Sambo bisa melaporkan tindakan Brigadir J kepada polisi yang berada di Magelang, Jawa Tengah.
Atau setidaknya, lanjut Kamaruddin, Ferdy Sambo dapat memerintahkan Kabid Propam Polda Jawa Tengah untuk menangkap Brigadir J saat itu juga.
Tapi yang terjadi justru sebaliknya, ungkap Kamaruddin, Ferdy Sambo justru membiarkan Putri Candrawathi tetap dikawal oleh Brigadir J sampai ke Jakarta.
Padahal, Ferdy Sambo telah mengetahui bahwa Brigadir J adalah orang yang jelas-jelas disebut telah melakukan pelecehan kepada istrinya.
"Tapi malah istrinya dikawal dengan baik dan tidak masalah sampai Jakarta. Itu ngawur itu," ucap Kamaruddin.
(Wartakotalive.com/Ramadhan LQ/Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Suci Bangun DS/Willem Jonata)