Beda Pengakuan dengan Bharada E, Ferdy Sambo Tak Terang-terangan Mengaku Ikut Tembak Brigadir J

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, hingga kini masih ada perbedaan terkait informasi siapa yang menembak Brigadir J.

Editor: fitriadi
Kompas.com
Kolase foto Ferdy Sambo dan Bharada E, tersangka pembunuhan Brigadir J. Fakta lain mengungkap Ferdy Sambo juga diduga terlibat penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah dinasnya pada Jumat (8/72022). 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tidak hanya terlibat perencanaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Fakta lain mengungkap Ferdy Sambo juga diduga terlibat penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah dinasnya pada Jumat (8/72022).

Fakta ini diungkap Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, ajudan Ferdy Sambo yang terlibat penembakan Brigadir J.

Benarkah Ferdy Sambo juga ikut menembak Brigadir J?

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, hingga kini masih ada perbedaan terkait informasi siapa yang menembak Brigadir J.

Karena Ferdy Sambo tidak mengatakan secara terang-terangan bahwa ia ikut menembak Brigadir J.

"Sekarang soal siapa yang sebenarnya menembak kan masih ada perbedaan. Saudara Ferdy Sambo tidak mengatakan secara terang-terangan bahwa dia melakukan penembakan."

"Tapi Richard mengatakan selain dia, juga Ferdy Sambo (melakukan penembakan)," kata Taufan dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (30/8/2022).

Namun Taufan meyakini, nantinya bukti balistik, senjata dan bukti lainnya akan bisa membuktikan dan mengungkap siapa yang sesungguhnya menembak Brigadir J.

Apakah benar hanya satu orang, dua orang, atau mungkin saja lebih dari dua orang.

"Saya kira nanti bukti balistik, senjata dan macem-macem akan membuktikan. Siapa sesungguhnya yang menembak, satu orang? Dua orang? Atau mungkin saja lebih dari dua orang," terang Taufan.

Lebih lanjut, Taufan menuturkan, sekarang penyidik memiliki tugas untuk mendalami dan mencari bukti selain dari keterangan para tersangka.

Karena itu penting untuk membuktikan kebenaran dari kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini.

Selain itu, penyidik juga harus membuktikan hubungan antar peristiwa, apakah Ferdy Sambo hanya memerintahkan anak buahnya membunuh Brigadir J, atau memang ada unsur bersama-sama mengeksekusi Brigadir J.

"Saya kira tugas penyidik sekarang itu harus mendalami dan mencari bukti-bukti selain keterangan. Kalau itu tidak bisa maka itu tidak menjadi penting lagi itu."

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved