Kisah Denver dan Moscow di Money Heist Korea, Ayah dan Anak yang Tampil Kompak Jalani Misi Berbahaya

BANGKAPOS.COM - Tak kalah sukses dari versi aslinya, remake Money Heist Korea-Joint Economic Era juga berhasil mencuri hati penikmati series di Netflix.

Money Heist Korea musim pertama  berhasil diputar selama 33,7 juta jam di platform streaming itu dalam tiga hari pertama perilisannya pada 24 Juni.

Selain menduduki puncak tangga lagu global, serial ini juga menduduki puncak tangga di Korea Selatan, Indonesia, Vietnam, Malaysia, dan Thailand.

Meski secara garis besar ide ceritanya masih sama, namun sang sutradara Kim Hong Sun menambahkan beberapa elemen berbeda seperti budaya dan politik dari latar tempat kejadian yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.

Baca juga: Terungkap Karakter Ferdy Sambo dari Tulisan Tangannya, Grafolog: Tak Suka Masukan, Tempramen, Kejam

Di sini, Kim juga membawa heist ini menjadi cerita dimana kedua Korea bersatu dalam menangkap perampok dengan jumpsuit merah yang masuk ke dalam pusat ekonomi mereka.

Tak hanya Tokyo (Jeon Jong Seo) yang menjadi pusat perhatian dalam serial itu.

Tokoh lain seperti Denver (Kim Ji Hoon) dan Moscow (Lee Won Jong) juga tak kalah apik.

Baca juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tolak Peragakan Sejumlah Adegan, Bakal Dibuat BA Penolakan

Anak dan ayah itu tampil kompak demi melakukan misi kejahatan bersama.

Penasaran bagaimana kisahnya? simak ulasannya berikut ini.

Denver dikisahkan menjadi anak remaja yang semakin beranjak dewasa.

Meski kedua orangtuanya telah bercerai, Denver tetap akrab dengan ayahnya.

Baca juga: Pria Muda Nikahi Mantan Guru karena Sering Diajak Berhubungan Suami Istri Saat SD, Begini Nasibnya

Mereka berdua tak sungkan untuk berbicara dari hati ke hati, hal tersebut membuat chemistry diantara keduanya semakin kuat

Sedikit yang diketahui tentang masa kecil Moskow, tetapi terlihat pada episode kedua bahwa ketika putranya, Denver, masih sangat muda, istrinya berjuang melawan kecanduan narkoba.

Moskow mengungkapkan bahwa dia meninggalkan istrinya di bundaran untuk mengambil obat-obatannya, tetapi pergi bersama Denver sebelum dia kembali, dan pindah ke tempat lain.

Dia menjelaskan bahwa dia menyesali keputusan itu dan kembali berkali-kali untuk mencoba dan menemukannya, tetapi tidak pernah melakukannya.