Mobil di Atas 1400 CC Dilarang Isi BBM Bersubsidi di SPBU? Begini Kata Pertamina, Avanza Amankah?
Mobil Diatas 1400 CC Dilarang Isi BBM Bersubsidi di SPBU? Begini Kata Pertamina, Avanza Amankah?
BANGKAPOS.COM - Mobil Diatas 1400 CC Dilarang Isi BBM Bersubsidi di SPBU? Begini Kata Pertamina, Avanza Amankah?
Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi jenis Pertalite dan Solar dikabarkan akan dibatasi penggunaannya.
Pembatasan itu akan dilakukan pada kapasitas mesin (cc) terhadap kendaraan mobil.
Kabar yang beredar saat ini bahwa mobil diatas 1400 cc akan dilarang mengisi BBM bersubsidi kedepannya.
Namun apakah ada pembatasan CC mobil untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU saat ini?
Baca juga: Kisah Dian, TKW di Taiwan Tak Sanggup Layani Kakak Majikan Meski Ditawari Bonus Rp 5 Juta
Baca juga: Inilah Daftar Motor dan Mobil yang Bakal Dilarang Isi Pertalite, Buruan Cek Kendaraan Kamu
Baca juga: Kisah TKW Cantik Layani Majikan di Taiwan hingga Malam, Diminta Lakukan Hal Ini
Berdasarkan Frequently Asked Questions (FAQ) di laman MyPertamina disebutkan bahwa tidak ada pembatasn CC mobil untuk mengisi BBM Bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
“Saat ini belum ada pembatasan berdasarkan CC mobil, namun pada saat pendaftaran data tersebut sudah diminta untuk antisipasi jika ada pengaturan sejenis ke depan,
dan Konsumen yang tidak berhak, tidak akan mendapatkan kode QR dan otomatis tidak dapat dilayani,” tulis pernyataan itu.
Namun pembatasan tersebut belum tentu kapan terlaksana dan apakah tepat sasaran.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebutkan bahwa BBM bersubsidi akan tetap dibatasi.
Dia menambahkan, sekarang Pertamina sedang menyiapkan sistem pengawasan pengaturan dengan digitalisasi.
"Diharapkan dengan metode ini, mekanisme ini kita bisa lebih mempertajam ketepatan pemanfaatan BBM subsidi ini untuk yang membutuhkan," ujar Arifin pada Sabtu (3/9/2022) lalu, dikutip dari Kompas.com.
Saat ini, pembelian BBM subsidi harus menggunakan Aplikasi MyPertamina yang dikhususkan untuk pemilik mobil, dan tidak wajib pemilik sepeda motor.
Kendati demikian, apakah pembelian BBM Subsidi hanya melalui aplikasi MyPertamina saja?
Menurut FAQ di laman MyPertamina, pengisian BBM bersubsidi tidak harus melalui aplikasi MyPertamina.
Konsumen dapat menunjukkan QR Code yang telah dicetak dan menunjukkan kepada petugas SPBU.
“Pembelian BBM Subsidi dapat menunjukkan kode QR yang sudah diunduh atau dicetak kepada petugas SPBU (tanpa aplikasi), dilakukan dengan menunjukkan kode QR di aplikasi MyPertamina,” jawaban itu.
Saat ini sudah sekitar 85 persen SPBU diseluruh Indonesia telah tersedia dan terkoneksi dengan MyPertamina.
Dari sisi pengguna, MyPertamina telah diunduh sebanyak 23 juta dan tercatat pengguna aktifnya mencapai sekitar 2.5 juta user per bulannya.
Jika mengacu pada ketentuan pembatasan dengan mobil di bawah 1.400 cc, di antara mobil yang dipasarkan di Indonesia terdapat beberapa mobil mewah.
Beberapa di antaranya adalah Mercedes-Benz (A-Class, CLA, GLA 200, GLB), Audi (Q3), Peugeot (2008), hingga Volkswagen (Tiguan).
Jika dilihat, kapasitas mesinnya memang di bawah 1.400 cc. Tapi, mobil-mobil tersebut rata-rata dibanderol di atas Rp 500 jutaan. Bahkan, Audi Q3 harganya tembus Rp 1 miliar.
Berikut daftar mobil yang boleh pakai Pertalite:
Toyota
Agya 1.197 cc
Calya 1.197 cc
Raize 998 cc dan 1.198 cc
Avanza 1.329 cc
Daihatsu
Ayla 998 cc dan 1.197 cc
Sigra 998 cc dan 1.197 cc
Sirion 1.329 cc
Rocky 998 cc dan 1.198 cc
Xenia 1.329 cc
Suzuki
Ignis 1.197 cc
S-Presso 998 cc
Honda
Brio 1.199 cc
Kia
Picanto 1.248 cc
Seltos bensin 1.353 cc
Rio 1.348 cc
Wuling
Formo S 1.206 cc
Nissan
Kicks e-Power 1.198 cc
Magnite 999 cc
Mercedes-Benz
A-Class 1.332 cc
CLA 1.332 cc
GLA 200 1.332 cc
GLB 1.332 cc
DFSK
Super Cab diesel 1.300 cc
Peugeot
2008 1.199 cc
Volkswagen
Tiguan 1.398 cc
Polo 1.197 cc
T-Cross 999 cc
Tata
Ace EX2 702 cc
Renault
Kiger 999 cc
Kwid 999 cc
Triber 999 cc
Audi
Q3 1.395 cc
(*/kompas.com)