Perjuangan El Tjandring
Rumah Singgah Pemkot PGK-BPJS Kesehatan Jadi Tempat Tinggal El dan Istri Selama Pengobatan (Part IV)
Selama masa pengobatan di Jakarta, El dan istrinya, Fylla tinggal di Rumah Singgah yang difasilitasi Pemerintah Kota Pangkalpinang
Penulis: Edy Yusmanto |
Tidak hanya diberi tempat layak untuk beristirahat, Fylla dan El juga mendapatkan jatah makanan satu kali sehari di rumah singgah.
Fylla mengaku hanya menyiapkan makan pagi dan malam.
Dirinya baru akan memasak di dapur umum jika kangen pada masakan yang tak ada di Jakarta.
Meskipun satu kamar masih digabung dengan pasien lain, atau satu kamar diisi dengan dua hingga tiga kasur Sila menyebut hal tersebut bukanlah menjadi masalah.
Rumah singgah itu masih tetap nyaman baginya, WC yang disediakan juga ada banyak sehingga tidak rebutan antara satu pasien dan lainnya.
"Lokasi rumah singgah juga strategis dekat dengan rumah warga disini, mau beli apa-apa juga dekat. Hanya kebetulan rumah sakit yang dirujuk suami saya jauh, jadi kalau mau pemeriksaan atau ketemu dengan dokter agak sedikit jebol biayanya," kata Fylla.
Fylla mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah kota Pangkalpinang yang telah menyediakan fasilitas senyaman rumah singgah yang ia diami selama kurang lebih empat bulan terakhir ini.
"Nyaman bener-bener nyaman, belum lagi pegawai yang ada disini itu sangat ramah, mereka sigap sekali kalau ada yang mendesak. Ada tujuh kamar dengan total 15 kasur, kadang penuh diisi pasien kadang sepi juga," sebutnya.
Khusus Warga Membutuhkan
Wali Kota Pangakalpinang Maulan Aklil (Molen) melalui Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang membuat sebuah rumah persinggah untuk masyarakat Kota Pangkalpinang yang sedang menjalani pengobatan di luar daerah.
Sedangkan Jakarta dan Palembang adalah rujukan terbanyak yang dituju pasien yang akan menjalani pengobatan keluar.
Kata Molen, rumah singgah itu bisa tercetus sebab berkaca dari pengalamannya yang kala itu masih tinggal di Palembang, kemudian banyak masyarakat Kota Pangkalpinang yang ingin menumpang di rumahnya sebab ingin melakukan pengobatan.
"Mungkin hanya ini yang bisa kami berikan, saya selaku kepala daerah membantu wargaku yang sedang sakit. Kenapa Jakarta dan Palembang karena di kedua daerah itulah rujukan BPJS yang paliing banyak," kata Molen.
Bahkan, Molen menyebut ia tak ingin rumah singgah yang menjadi tempat tinggal sementara itu sembarangan. Ia ingin rumah singgah dibuat senyaman mungkin sehingga yang sedang menjalani pengobatan bisa tenang.
"Jangan sampai yang sakit dirawat disana malah tambah sakit, saya ingin rumah itu dibuat senyaman mungkin, ada perawatnya yang jaga, ada satpamnya, ada ambulans yang juga siaga. Jadi betul-betul kita siapkan untuk meringankan dan membantu masyarakat kita yang membutuhkan," sebutnya.