Bangka Pos Hari Ini

Sepeda Motor Makin Laris, Imbas Tarif Ojek Online Naik

Survei Polling Institute mengungkap bahwa para pengguna ojek online (ojol) akan beralih ke  kendaraan pribadi serta mengkombinasikan keduanya.

Penulis: M Ismunadi CC | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com
Bangka Pos Hari Ini, Senin, 12 September 2022. 

“Jadi di sinilah potensi peralihan. Kecenderungannya kemungkinan besar motormotor seken (bekas, red) itu akan laku kembali,  motor-motor yang super hemat ini akan naik lagi,” ujarnya.

Yayat beranggapan hal itu dapat terjadi mengingat masyarakat akan menekan pengeluaran setelah harga BBM resmi naik, disusul penyesuaian tarif ojol dan angkutan umum.

“Jadi kekuatan angka itu dengan capaian liternya itu yang kemungkinan besar, penyebab jarak tempuh dekat tapi mahal naik angkot
dan ojol kemungkinan besar akan membuat orang akan berpindah karena penghematan yang luar biasa,” tutur Yayat.

Inflasi Naik

Adanya kenaikan tarif ojek online (ojol) diprediksi akan menghadirkan sejumlah permasalahan, salah satunya lonjakan inflasi.

Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, ekosistem layanan daring ini telah digandrungi dan melekat dengan aktivitas harian di masyarakat.

Sehingga, adanya kenaikkan tarif ojol akan meningkatkan biaya transportasi yang harus dikeluarkan oleh masyarakat.

Kemudian, lanjut Huda, lonjakkan inflasi dapat menghadirkan efek domino.

Dalam hitung-hitungannya, jika kenaikan tarif ojol berkontribusi terhadap inflasi sebesar 0,5 persen, maka efeknya akan mempengaruhi penurunan produk domestik bruto (PDB) hingga berpotensi menurunkan jumlah tenaga kerja di Indonesia.

“Ada penurunan PDB sebesar Rp436 miliar yang menyebabkan gaji atau upah tenaga kerja nasional secara riil turun 0,0006 persen,” ucap Nailul Huda.

“Kemudian, hal tersebut juga berpotensi menurunkan jumlah tenaga kerja sebesar 869 jiwa. Dan berpotensi ada kenaikan jumlah penduduk miskin 0,04 persen,” sambung Nailul Huda.

Driver Senang

Kenaikan tarif ojol pun mendapatkan tanggapan positif dari para driver di lapangan.

“Setelah sekian lama tidak ada kenaikan tarif, bahkan sebelumnya turun beberapa kali, dini hari tadi dapat pesan resmi dari Gojek Indonesia yang menginformasikan kenaikan tarif bawah dan atas,” kata Ismail (42), seorang pengemudi ojol.

Ismail juga menyampaikan apresiasinya kepada Kemenhub yang sebelumnya telah memutuskan adanya kenaikan tarif.

Halaman
123
Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved