Senjata

Inilah Si Pinokio, Senjata Non Nuklir Paling Mengerikan Milik Rusia, Bikin Tubuh Manusia 'Menguap'

senjata mematikan ini mampu menghasilkan suhu hingga 3.000 derajat Celcius dan secara harfiah dapat "menguap tubuh manusia"

Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
TASS/VALERY SHARIFULIN via THE GUARDIAN
Sistem pelontar TOS-1 pembawa bom termobarik, salah satu senjata Rusia paling mematikan 

BANGKAPOS.COM-Militer Rusia menerjunkan berbagai senjata andalannya dalam palagan perang dengan Ukraina.

Meskipun pihak Ukraina mendapat sokongan berbagai persenjataan dari negara-negara barat terutama Amerika Serikat, Negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut tampaknya pantang mundur.

Pasalnya, mereka juga memiliki sejumlah senjata mematikan.

Salah satunya adalah penyembur api berat TOS-1A.

Senjata Rusia yang dijuluki Buratino atau Pinokio Rusia
Senjata Rusia yang dijuluki Buratino atau Pinokio Rusia (YouTube Jejaktapak.com)

Apa itu penyembur api berat TOS-1A?

TOS-1 memiliki julukan Buratino, Pinokio versi Rusia, karena hidungnya yang besar.

TOS-1A adalah senjata termobarik yang dapat menyebabkan kehancuran dan pembantaian yang menghancurkan.

Sistem peluncur gandanya dipasang pada sasis tank T-72 yang mampu menembakkan roket termobarik menggunakan oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi.

TOS-1 kali pertama digunakan militer Soviet di Afghanistan, dan yang terbaru dipakai di Suriah.

Jenis amunisi ini disebut melepaskan awan besar gas yang mudah terbakar dan menyebabkan ledakan besar.

Dilansir dari laman intisari-online, senjata mematikan ini mampu menghasilkan suhu hingga 3.000 derajat Celcius dan secara harfiah dapat "menguap tubuh manusia".

Biasanya senjata seperti itu digunakan untuk membersihkan bangunan, bunker, dan benteng lainnya.

Tapi kini Rusia disebut akan menggunakan penyembur api ini untuk menutupi kekalahan mereka di Ukraina.

Seorang sumber mengatakan kepada outlet berita ultra-loyalis RIA FAN: “Senjata ini dianggap yang paling mengerikan. Karena tidak ada analog di negara mana pun di dunia."

“Amerika Serikat (AS bahkan mencoba untuk melarangnya, tetapi bukan karena itu benar-benar senjata pemusnah massal, tetapi karena AS tidak bisa melakukan hal seperti itu.”

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved