Bandingin dengan Bjorka, Jim Geovedi Hacker Indonesia Ini Geser Satelit China, Intip 4 Sosok Lainnya
Bandingin dengan Bjorka, Jim Geovedi Hacker Indonesia Ini Geser Satelit China, Intip 4 Sosok Lainnya
Nama Jim Geovedi mungkin terdengar tidak asing buat para penggiat teknologi karena aksinya yang bikin geleng-geleng kepala.
Nama Jim masuk dalam hacker yang paling berbahaya di dunia karena aksinya dalam mengubah orbit dua satelit milik Indonesia dan satu satelit milik tiongkok.
Hebatnya, tindakan tersebut ia lakukan bukan untuk mengeruk keuntungan namun semata-mata hanya untuk memeriksa kondisi sistem satelit kedua negara.
Kemampuannya dalam meretas tidaklah ia dapat dari dunia pendidikan melainkan ia pelajari secara otodidak.
Dengan kemampuanya dan reputasinya ini ia kini justru mampu mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan yang ia buat sendiri di Inggris.
Ia juga terkenal karena reputasinya sering diminta untuk menjadi pembicara dalam pertemuan hacker internasional di berbagai negara.
Baca juga: Balasan Menohok Hacker Bjorka Setelah Diejek Nikita Mirzani, Ternyata Sentil Masa Lalu Nyai
Baca juga: Polisi Salah Tangkap, Hacker Bjorka Ejek Informasi Palsu dari Dark Tracer, Ungkap Isu Baru?
Baca juga: MAH Sempat Kagumi Bjorka, Kontennya Dibeli sang Hacker Rp 1,5 Juta, Habis Lalu untuk Bayar Utang
2. Yogi Nugraha (Bio666x)
Yogi Nugraha atau yang sering dikenal dengan nama paggilan (nickname) Bio666x pernah menjadikan Malaysia sebagai target retasannya.
Pada usianya yang masih 19 tahun ia sudah mengagetkan publik karena telah berhasil membuat seluruh internet di Malaysia mati.
Belum puas dengan satu negara, ia juga berhasil meretas dan mendapatkan informasi penting dari jaringan Militer Singapura.
Uniknya, Sama seperti Jim Geovedi, kepiawaiannnya dalam meretas ini sama sekali tidak ia dapat dari bangku akadademik.
Yogi hanya mendalami dunia peretasan secara otodidak, dia memanfaatkan berbagai sumber seperti Google untuk mengasah kemampuan meretasnya.
3. Hacker Indonesia ADC
Hacker dengan nama panggilan Nama Hacker Indonesia ADC sempat pernah viral karena ia pernah meretas sebanyak 1.309 situs termasuk millik Pemprov Jawa Tengah dan Mahkamah Agung pada 2020.
Dalam aksinya ia mengirim malware tertentu ke banyak situs dengan dengan meminta tebusan ke para korbannya.