Siapa Johari Zein? Bos JNE yang Jadi Mualaf dan Bangun 99 Masjid Lafas Asmaul Husna
Johari Zein yang telah menjadi mualaf sedang merealisasikan mimpinya untuk membangun 99 masjid berlafas Asmaul Husna
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
Saat ditanya mengenai apakah kesuksesaan JNE salah satunya lantaran sedekah, pria kelahiran 1954 itu sama sekali tak menampiknya.
Menurutnya dari dulu orang-orang sudah mengganggap hal tersebut benar, karena JNE yang selalu memiliki kegiatan bersedakh misalnya lewat menyantuni anak yatim.
"JNE menggunakan manajemen spiritual, dalam prakteknya setiap kegiatan selalu menyantuni anak yatim, dan berjalan sudah 29 tahun dan mudah-mudahan akan terus berlanjut," ujar Johari Zein.
Dikatakan Johari Zein sedekah menyantuni anak yatim melalui banyak hal, yang bertujuan untuk membuat para anak yatim senang.
"Intinya membuat mereka menjadi gembira, tak cuma santunan, bisa dengan mengajak mereka makan di restoran, nonton bareng kalau ada film yang cocok, hingga belanja bareng di supermarket," lanjut Johari Zein.
Johari Zein lantas mengilas balik awal kesuksesan JNE yang berkaitan dengan krisis moneter pada 1988 silam.
Kala itu JNE membantu banyak orang yang kehilangan pekerjaan untuk ikut berbisnis.
"Di JNE ketika krisis ekonomi 98 banyak yang kena PHK, banyak yang cari pekerjaan baru. JNE merasa ingin membantu, kebetulan waktu itu masih jalan jadi kita menawarkan jadi agen sehingga bisa membuka bisnis pengiriman," kata Johari.
Hingga pada tahun 2000 pihaknya melihat ada peluang bisnis e-commerce, seperti penjualan online.
Siapa sangka, menawarkan bisnis yang saat itu belum diketahui keuntungannya seperti apa ternyata beberapa tahun kemudian bisa menjadi model bisnis yang digandrungi.
Seiring dengan pertambahan jejaring yang makin meluas dan peluang e-commerce itu akhirnya membuat pencapaian JNE meningkat pesat.
"Di 2010 jualan 1 tahun 1 triliun dan naik 30-40 persen setiap tahunnya," jelas Johari Zein.
Johari Zein menilai hal itu seperti keajaiban akibat bersedekah.
"Tumbuh segitu cepat karena agen yang banyak, itu sesuatu menurut saya keajaiban dari sedekah," kata dia.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)