Berita Belitung Timur
Anak Kandung Bakar Rumah Orangtua Sampai Hangus di Belitung Timur
Seorang pemuda bakar rumah orangtuanya, hampir rata dengan tanah menyisakan kayu-kayu dan seng hangus
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Diketahui pacar OK berstatus sebagai pelajar, atas perbuatannya OK dijerat dengan tindak pindana pencabulan anak di bawah umur.
Sebelumnya, ayah korban yang mengetahui kejadian tersebut melaporkan perbuatan OK ke RT untuk dilakukan mediasi di Kantor Desa.
Namun karena tak puas, ayah korban melaporkan pelaku pada Polres Bangka Selatan terkait foto atau video syur yang disebarkan
"Dari keterangan pelaku, mereka telah melakukan hubungan intim selama 20 kali di lokasi berbeda," ujar Kasat Reskrim, AKP Chandra Satria Wardana

Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan mengungkap kedua pasangan ini melakukan hubungan intim pertama kali pada 2021 lalu, kemudian merekam video syur ketika berhubungan badan.
"Kalau tidak salah bulan April keduanya melakukan hubungan intim, kemudian pelaku ini mengancam korban apabila tidak melayani ajakan untuk berhubungan intim akan menyebarkan video syur mereka berdua pernah lakukan," terangnya.
Tak hanya itu pelaku juga menempelkan sebuah foto di kamar korban, untuk menakuti dan ingin menyebar foto-foto tersebut ke orang-orang.
"Ya bukan hanya dengan video pelaku ini mengancam korban, tapi pelaku sempat menempel sebuah kertas yang berisi foto dan tulisan ancaman terhadap korban," ujar Kasat.
Alasan Sebar Video Syur Pacar
Berdasarkan pengakuan OK dirinya hampir satu tahun pacaran dengan korban.
"Berteman sudah lama dan kami pacaran bang, saat melakukan hubungan intim suka sama suka. Tidak ada paksaan dari saya ataupun korban. Tapi ketika terakhir kemarin saya ajak korban menolak, dan saya ancam akan menyebarkan video syur kami selama ini," sebut pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas ini kepada Bangkapos.com
OK juga mengakui bahwa ingin menikahi korban, namun korban diduga memiliki pria lain yang mengakibatkan pelaku emosi.
Selain itu orang tua korban rupanya tak merestui jalinan asmara anaknya dengan pelaku OK.
"Saya sudah bekerja sejak tahun 2021 seperti betanam sawit dan sahang untuk menikahi korban. Sekarang saya sudah ada uang Rp32 juta tapi orang tua korban tidak setuju kalau kami berdua menikah karena korban masih sekolah," ungkapnya.
"Dikatakan menyesal pasti menyesal, tapi kalau sudah terjadi seperti ini mau bilang apa lagi dan saya harus mendekam di sini (sel Polres Bangka Selatan)," ucap OK dengan raut wajah lemas.