Sejak Dinaikan, Pertalite Disebut Lebih Boros dan Cepat Habis, Oktan Diturunkan? Begini Kata Ahli

Sejak Dinaikan, Pertalite Disebut Lebih Boros dan Cepat Habis, Oktan Diturunkan? Begini Kata Ahli

Editor: Evan Saputra
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Pembelian pertalite di SPBU di Jalan Ahmad Yani Dalam Kota Pangkalpinang, Jumat (1/7/2022). 

Di antaranya, jika seseorang sebelumnya menggunakan bahan bakar Pertamax dan kemudian berganti Pertalite, maka hal ini akan terasa.

Perbandingan secara umum, Pertamax memiliki nilai kalor yang lebih tinggi dibanding yang lain, selain itu ia juga memiliki nilai oktan yang juga lebih tinggi.

Sehingga, jika kemudian menggunakan nilai oktan yang lebih rendah maka akan menimbulkan masalah.

“Nilai oktan yang rendah berpotensi membuat mesin auto ignition, bahkan knocking. Nah auto ignition dan knocking ini membuat tenaga mesin drop. Sehingga untuk mendapatkan power yang sama dengan power BB pertamax sangat wajar oktan yang rendah akan lebih boros,” ujar dia.

Adapun jika seseorang sebelumnya menggunakan Pertalite dan sekarang tetap memakai Pertalite, maka seharusnya tidak ada perbedaan.

“Mestinya ya sama saja kan? Kan bahan bakarnya masih sama, Pertalite dengan spesifikasi yang sama,” ucapnya.

Untuk memastikan apakah memang pengonsumsian Pertalite lebih boros atau tidak, perlu dilakukan engine test bed.

“Sebenarnya cara menguji biar valid harus dengan engine test bed di laboratorium. Kalau di jalan sering nggak valid,” ujarnya.

Hal ini menurutnya bisa digambarkan seperti menguji seseorang dalam kondisi lapar dan kenyang di mana hasilnya akan berbeda.

“Nguji dalam kondisi lapar dan kenyang hasilnya beda, ada macet atau nggak hasilnya beda,” ucapnya.

Terkait dengan adanya dugaan sejumlah warganet yang menyebut Pertamina menurunkan oktan Pertalite, ia menyarankan untuk berpikir positif.

“Kita positif saja terhadap produsennya,” katanya.

“(Diturunkan) bisa.. diproses blending di pabrik. Cuma apa ya perusahaan besar dan terkenal melakukan kecurangan? Saya kira kok nggak ya. Reputasinya bisa habis kalau melakukan itu,” pungkasnya. 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved