7 Ciri-ciri Sifat Orang Tua Seperti Ini Ternyata Dapat Merusak Pertumbuhan Anak Kata dr Aisah Dahlan
Pakar Neoroparenting, dr Aisah Dahlan menjelaskan setidaknya ada 7 ciri-ciri sifat orang tua yang seperti ini dapat merusak pertumbuhan anak.
Penulis: Widodo | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM -- Pakar Neoroparenting, dr Aisah Dahlan menjelaskan setidaknya ada 7 ciri-ciri sifat orang tua yang seperti ini dapat merusak pertumbuhan anak.
Menurutnya, hal tersebut tidak sepantasnya dilakukan oleh orang tua kepada anaknya.
Sebab dampaknya yang ditimbulkan akibat sifat yang seperti itu.
Hal itu dibeberkannya dalam sebuah video di kanal YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt yang diunggah pada 20 Agustus 2022.
Sekadar indormasi, Toxic parenting merupakan pola pengasuhan yang keliru dan tanpa sadar dapat melukai psikologis anak.
Baca juga: Nikita Mirzani vs Najwa Shihab Kian Panas, Nyai Tantang Ketemu, Balasan Menohok Nana Banjir Dukungan
Baca juga: Sudah 3.949 Hewan Ternak di Bangka Belitung Sembuh dari PMK, 2 Sapi Sakit Disarankan Potong Paksa
Baca juga: Tak Hanya Ngaku Tak Disentuh, Ririn Dwi Ariyanti Ungkap Tabiat Aldi Bragi Dikuliti
Pola pengasuhan tersebut kerap dilakukan oleh orang tua yang umumnya kasar, tidak dewasa, serta memiliki gangguan mental.
Biasanya orang tua yang seperti ini juga mengalami toxic parenting atau pola pengasuhan yang salah dari orang tuanya dulu.
Namun toxic parenting dapat juga dilakukan oleh orang tua normal yang tanpa sadar menjadi ‘racun’ bagi psikologis anak.
Dampak dari orang tua yang toxic dapat bertahan sangat lama, bahkan hingga anak dewasa nanti.
Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk menghindari perilaku toxic parenting yang merusak anak.
Berikut ciri-ciri pola asuh toxic parent yang bisa merusak pertumbuhan anak menurut dr Aisah Dahlan.
Baca juga: Ternyata Sangat Mudah, Ini Tips dr Aisah Dahlan Cara Mengatasi Jika Sering Baper
Baca juga: Kenapa Bisa Memaafkan Tapi Tak Bisa Melupakan? Ternyata Ini Penyebabnya Kata dr Aisah Dahlan
1. Mengutamakan diri sendiri
Menurut dr Aisah Dahlan, toxic parent ini selalu mengutamakan kebutuhannya sendiri dan tidak mempertimbangkan kebutuhan maupun perasaan anak.
"Kemudian, ia juga tak akan berpikir mengenai dampak perilakunya tersebut pada anak," kata dr Aisah Dahlan.
2. Tidak dapat memperlakukan anak dengan baik
"Orang tua yang toxic tak dapat memperlakukan anaknya dengan baik," terang dr Aisah Dahlan.
Bahkan, menurut dr Aisah, pada tingkat dasar saja seperti rasa hormat dan kesopanan, mereka enggan melakukannya.
3. Sulit mengendalikan emosi
Toxic parent kerap mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosinya. Menurut dr. Aisyah, orang tua yang toxic juga cenderung bereaksi berlebihan atau dramatis ketika anak melakukan kesalahan.
"Marahnya tuh bisa, kadang-kadang matanya udah mau copot itu ya," ungkapnya.
Selain itu, kemarahannya pun seringkali tidak dapat diprediksi dan tidak akan segan untuk memukul, memaki, atau bahkan melakukan kekerasan lainnya.
4. Suka mengontrol
Orang tua yang toxic senang mengontrol anaknya dengan ketat.
Ia akan mengatur apa yang harus dilakukan oleh anak, kapan, dan bagaimana anak melakukannya.
Selain itu, menurut dr Aisah, toxic parent juga selalu mencampuri urusan pribadi anak.
Baca juga: Kenapa Suami Lebih Suka Melihat Gadget Ketimbang Wajah Istri, Begini Penjelasan dr Aisah Dahlan
Baca juga: Luar Biasa, Inilah Dampak Shalat Bagi Kehidupan Menurut dr Aisah Dahlan
5. Selalu menyalahkan anak
Atas perbuatan yang telah dilakukanya, orang tua toxic justru akan menyalahkan semuanya pada anak.
"Jadi, padahal yang salah bapak ibunya, padahal yang salah orang tua ini ya, nah ini habis-habisan anaknya dimarahin," ungkap dr Aisah Dahlan.
Selain itu, apa pun usaha dan hasil yang dilakukan oleh anak tak pernah cukup baginya dan selalu mencari kesalahan dan jarang mengapresiasi anak.
6. Sering mempermalukan anak
Orang tua yang toxic juga kerap mempermalukan anaknya dengan sangat buruk seperti mengejek, merendahkan, memukul, memaki, atau meneriaki anak di depan orang lain, terutama teman-temannya sehingga anak merasa sangat malu.
7. Merasa bersaing dengan anak
Bukan hanya selalu merasa benar, toxic parent juga akan bertindak seperti orang yang sedang bersaing dengan anak.
(Bangkapos.com/Widodo)