Berita Pangkalpinang
Sudah 3.949 Hewan Ternak di Bangka Belitung Sembuh dari PMK, 2 Sapi Sakit Disarankan Potong Paksa
Terdata hingga tanggal 24 September 2022, ada 3.949 ekor hewan ternak yang sudah sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bangka Belitung.
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Terdata hingga tanggal 24 September 2022, ada 3.949 ekor hewan ternak yang sudah sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bangka Belitung.
Dengan rincian 3.676 ekor sapi dengan persentase 96,28 persen dan 273 ekor kambing dengan persentase 97,50 persen.
Untuk mengatasi kasus PMK, sudah 107 ekor sapi dan 6 ekor kambing dipotong paksa.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan Satgas PMK Provinsi Bangka Belitung (Babel), Mikron Antariksa, saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Minggu (25/9/2022).
"Kasus kian melandai, sudah banyak yang sembuh, kita sempat 0 atau zero kasus, tapi sekarang ada lagi dua ekor sapi yang sakit," kata Mikron.
Baca juga: The Power Of Emak-emak, Radmida : Perempuan Bisa Jadi Pemimpin !
Baca juga: Serunya Gabung di Komunitas Volkwagen Independen Pangkalpinang, Mobil Klasik Sulit Dilupakan
Dia mengungkapkan dua ekor yang sakit ini adalah kiriman dari hewan ternak dari luar daerah.
"Itu dapat kiriman dari luar, kita koordinasi dengan dinas pertanian untuk dipotong paksa agar tidak menyebar kemana-mana," kata Mikron.
Untuk menekan kasus PMK di Bangka Belitung, Satgas PMK Provinsi Bangka Belitung (Babel) bersama pemerintah provinsi sudah melakukan berbagai upaya seperti vaksinasi hewan ternak.
"Kita upayakan terus vaksin untuk menjaga hewan ternak agar meningkatkan daya tubuhnya. Tak hanya itu kita juga terus memperketat persyaratan untuk hewan yang masuk ke Bangka dengan surat dinas kesehatan bebas virus PMK," jelas Mikron.
Selain itu, Satgas PMK Provinsi Bangka Belitung (Babel) mendorong pemerintah daerah untuk membentuk Satgas PMK di setiap kabupaten kota.
"Masih ada yang belum, masih proses pembentukan, yang belum itu Belitung, Bangka belum, Bangka Tengah sudah, Pangkalpinang sudah, intinya ada beberapa kabupaten yang belum," kata Mikron.
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)