Jawaban Pertamina Soal Pertalite Boros Usai Harganya Naik hingga Warna yang Berbeda
Jawaban Pertamina Soal Pertalite Disebut Boros Usai Harganya Naik hingga Warna yang Berbeda
“Mohon maaf, terpaksa saya harus katakan apa yg saya alami soal BBM Partalite setelah kenaikan harga jadi 10.000. Bukan saja beban biaya bertambah 200-300 rb/bln namun ada yg terasa aneh dimana partalite nya kok cepat habis? Bahkan sekarang 1 hari saya harus isi 2x,” tulis akun tersebut.
Dalam unggahan ini terdapat tangkapan layar percakapan WhatsApp yang menanyakan hal serupa dan mendapatkan jawaban yang sama-sama menyetujui anggapan tersebut.
Adapun postingan ini telah disukai lebih dari 7.355 kali dan dibagikan lebih dari 2.274 kali.
Beragam tanggapan juga muncul terkait unggahan tersebut: Beberapa warganet setuju dengan unggahan yang ada.
“Iya saya juga merasakan hal yang sama. Pertalite ini Ron 90 tapi kok kayak Ron 88?” tulis salah satu akun.
“Kyknya nilai Oktan/RON nya diturunin. Jadi pembakaran tidak sempurna, tenaga mesin turun, akhirnya ngegas makin dalam biar tenaganya kayak pertalite waktu belum naik. Mungkin loh ya, bisa saja salah.” ujar akun yang lain.
“Cepet habis ya, biasa 10rb dapet 1,4 ltr sekarang cuma 1 liter, jarak yg ditempuh tetap sama, ya iyalah cepet habis biasanya 10rb dapet 1,4 sekarang 10rb dapet 1ltr..” ujar salah satu akun.
Pendapat ahli
Terkait hal ini, Kompas.com menghubungi Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jayan Sentanuhady.
Saat dihubungi, Jayan menilai ada sejumlah penyebab mengapa beberapa pengguna kendaraan merasa Pertalite lebih boros daripada sebelumnya.
Di antaranya, jika seseorang sebelumnya menggunakan bahan bakar Pertamax dan kemudian berganti Pertalite, maka hal ini akan terasa.
Perbandingan secara umum, Pertamax memiliki nilai kalor yang lebih tinggi dibanding yang lain, selain itu ia juga memiliki nilai oktan yang juga lebih tinggi.
Sehingga, jika kemudian menggunakan nilai oktan yang lebih rendah maka akan menimbulkan masalah.
“Nilai oktan yang rendah berpotensi membuat mesin auto ignition, bahkan knocking. Nah auto ignition dan knocking ini membuat tenaga mesin drop. Sehingga untuk mendapatkan power yang sama dengan power BB pertamax sangat wajar oktan yang rendah akan lebih boros,” ujar dia.
Adapun jika seseorang sebelumnya menggunakan Pertalite dan sekarang tetap memakai Pertalite, maka seharusnya tidak ada perbedaan.