Berita Pangkalpinang

Sopir Honorer Pemprov Babel Siap-siap Cari Kerja Lain Karena Tak Masuk Data Non ASN BKN

Andi satu di antara tenaga honorer yang tak masuk data mengaku kecewa. Dirinya telah bekerja selama belasan tahun sebagai sopir di Pemprov Babel

net
Ilustrasi mobil dinas 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Andi, satu di antara tenaga honorer Pemprov Babel siap-siap cari kerja karena tak masuk data Non ASN BKN yang tersebar beberapa waktu lalu.

Hingga 1 September 2022 berdasarkan dokumen Portable Document Format (PDF) yang berjudul Daftar Nama Pegawai Tenaga Kontrak Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Jumlah semua honorer di pemerintah provinsi Bangka Belitung ada 4.023 orang.

Sementara pada PDF berisikan 34 lembar tersebut, terdapat 2.554 nama pegawai tenaga kontrak.

Artinya ada sekitar ribuan tenaga honorer di lingkungan pemprov yang tidak terdata.

Andi satu di antara tenaga honorer yang tak masuk data mengaku kecewa.

Dia telah bekerja selama belasan tahun sebagai sopir di Pemprov Babel (Pemerintah Provinsi Bangka Belitung).

Baca juga: Tak Masuk Dalam Data Non ASN BKN, Sejumlah Pegawai Honorer Pemprov Babel Kecewa

Baca juga: Pacar Brigadir J Sudah Tersenyum Lagi, Kini Dijodohkan dengan Reza Adik Yosua : Kau Sayang Aku, Dek?

Baca juga: Istri Wajib Tahu, Inilah Alasan Suami Mudah Selingkuh Menurut dr Aisah Dahlan

Tak hanya Andi, rekan-rekan honorernya yang bekerja sebagai satpam dan petugas kebersihan lainnya mengalami hal serupa.

"Banyak yang tidak masuk, kecewa sudah belasan tahun, kalah sama yang baru dua tahunan saja terdata.

Gak boleh gitu, di kabupaten lain semua di data. Kenapa di provinsi 3 bidang ini tidak terdata?," sesal Andi, Rabu (28/9/2022).

Berdasarkan wacana tenaga honorer bidang sopir, satpam dan petugas kebersihan akan diberikan kepada pihak ketiga melalui outsourcing.

Andi mengaku resah dan mungkin saja berancang-ancang untuk mencari pekerjaan lain.

"Lihat lah nanti gimana, outsourcing itu bagaimana? Posisi lagi tidak aman, siap-siap cari (kerja) yang lain.

Jangan nyari pas ketika sudah diberhentikan. Tapi yang penting saat ini data dulu, masalah terima atau tidak, nanti dulu, yang penting kami didata dulu, kecewa kami di situ," kata Andi.

Mengenai hal ini, Andi bersama honorer lain sudah mendatangi Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin untuk meminta penjelasan dan solusi.

Halaman
123
Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved