Bolehkah Kita Makan Makanan yang Sudah Dikerumuni Semut? Ini Penjelasannya
Kadang, makanan yang masih ingin dimakan namun lebih dulu dikerumuni semut itu tak jarang dibersihkan dan dimakan kembali. Apakah itu aman?
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM - Gerombolan semut seringkali ditemuka di sisa-sisa makanan atau makanan yang tidak tertutup rapat.
Kadang, makanan yang masih ingin dimakan namun lebih dulu dikerumuni semut itu biasanya dibersihkan dan dimakan kembali.
Namun apakah makanan itu aman untuk dikonsumsi?
Makanan yang telah disemutin memang sebaiknya dibuang dan jangan dimakan kembali.
Biasanya, spesies semut yang akan mengerumuni sumber makanan disebut semut gula.
Mereka tidak berbahaya tetapi mereka tertarik pada apa saja yang manis.
Ini termasuk gula dan makanan yang mengandung gula di dalamnya.
Mereka memiliki indera penciuman yang sangat baik dan mereka akan dapat masuk ke dalam rumah melalui celah-celah yang sangat kecil.
Semut gula tidak akan menggigit atau menyengat Anda.
Namun, kurang dari 1 persen dari populasi alergi terhadap gula semut dan itu dapat memicu berbagai efek samping yang keras.
Ketika berbicara tentang semut gula, mereka tidak akan sulit untuk ditelan atau menyebabkan bahaya apa pun.
Mereka tidak akan bisa hidup di perut Anda atau merangkak di sekitar tubuh Anda.
Asam di perut lebih dari cukup untuk membunuh semut-semut ini.
Tapi perhatikan bahaya kesehatannya.
Smut-semut itu bisa saja menyebarkan salmonella terlepas dari adanya kuman tersebut di sekitar rumah Anda.
Adakah risikonya?
Bila jumlah semut yang termakan tidak terlalu banyak (1-2 semut), umumnya tidak akan menjadi masalah.
Sebab, semut bisa ikut terurai saat masuk ke sistem pencernaan.
Hanya saja, jika yang termakan terlalu banyak, efek makan semut bisa menimbulkan beberapa gangguan seperti mual dan muntah.
Kalau semut rumahan, sebenarnya jarang sekali memberikan efek kesehatan.
Karena, semut rumahan berbeda dengan jenis semut lainnya seperti semut api.
Bagaimana jadinya bila semut yang tak sengaja termakan adalah semut api?
Rongga mulut tersengat
Sebelum masuk ke sistem pencernaan, semut api bisa saja menyengat rongga mulut dan membuat area itu sakit dan terinfeksi.
Pasalnya, semut api memiliki sengatan yang tajam dan bisa melukai kulit tubuh, termasuk rongga mulut.
Diare
Baik semut api ataupun rumahan, keduanya sama-sama bisa menimbulkan diare. Karena, semut bisa datang dari mana saja, termasuk tempat-tempat kotor.
Jika kamu memiliki perut yang sensitif, maka kemungkinan diare bisa saja muncul.
Mual
Selain diare, kamu juga bisa merasa mual karena gangguan sistem pencernaan. Semut juga punya aroma khas yang cenderung mengganggu sehingga bikin mual.
Bila kamu masih ingin mengonsumsi makanan yang sudah disemutin, misalnya dalam kondisi darurat, sebaiknya panaskan dan masak kembali makanan tersebut.
Tips makanan tak dikerumuni semut
Tempatkan mangkok makanan dalam wadah berisi air,
Teknik ini sering digunakan untuk menyimpan susu atau makanan manis di dapur.
Namun Anda juga bisa menggunakannya untuk menjaga mangkok makanan hewan peliharaan aman dari semut.
Ini sangat efektif agar semut tidak mendekat ke makanan hewan peliharaan karena mereka tidak bisa menyebrangi air.
Anda bisa menggunakan loyang aluminium yang sudah berisi air, lalu tempatkan wadah makan di dalam loyang.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)