Tragedi Arema

Hukuman Berat Menanti Singo Edan Setelah Arema FC vs Persebaya Surabaya Berujung Kericuhan Aremania

Usai menelan kekalahan, Aremania turun ke lapangan dan terjadi kericuhan di lapangan. Hingga berita ini ditulis, jumlah korban masih terus ...

Suryamalang/Purwanto
Sergio Silva dan Leo Lelis adu mulut (kiri), berita Arema hari ini populer, Singo Edan ditekuk Bajul Ijo, Abel Camara satu-satunya pencetak gol 

Erwin juga memastikan bersama dengan tim dari PSSI segera berangkat ke Malang untuk mengetahui kejadian sebenarnya.

Itu dilakukan agar saat sidang Komdis nanti bisa memutuskan hukuman apa yang layak diberikan kepada Arema.

Dilarikan ke Rumah Sakit

Melansir Suryamalang, Hingga Minggu (2/10/2022) dini hari, korban meninggal dunia yang mayoritas merupakan Aremania itu jumlahnya mencapai puluhan.

RUSUH - Suporter Arema FC, Aremania turun ke lapangan usai timnya dikalahkan seteru abadi mereka, Persebya 2-3 di stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Dalaminsiden ini dilaporkan 127 orang meninggal dunia
RUSUH - Suporter Arema FC, Aremania turun ke lapangan usai timnya dikalahkan seteru abadi mereka, Persebya 2-3 di stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Dalaminsiden ini dilaporkan 127 orang meninggal dunia (tribunnews)

Untuk korban meninggal, kabarnya kini berada di rumah sakit di Kepanjen Kabupaten Malang, di antaranya di RSUD Kanjuruhan dan RS Wava Husada.

Namun belum ada info resmi perihal identitas para korban.

Tidak hanya Aremania yang tewas, bahkan kabarnya juga ada personel keamanan yang juga jadi korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden bermula saat Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya 2-3.

Baca juga: Bacaan Doa Memohon Keadilan Ketika Dizalimi, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya

Baca juga: Benarkah Penahanan Putri Candrawathi di Bareskrim Hanya Hitungan Hari? Kuasa Hukum Surati JPU

Seusai pertandingan ribuan Aremania mendesak masuk ke lapangan.

Melihat ribuan suporter masuk ke lapangan, pihak keamanan dari Polri dan TNI langsung melakukan pengaman.

Kejadian berlanjut dengan aksi lempar-lemparan antara suporter dengan petugas keamanan.

Lantaran kalah jumlah personel dan suporter tak dapat dikendalikan, petugas keamanan akhirnya mengeluarkan gas air mata.

Ada juga gas air mata yang mengarah ke tribun sehingga membuat suporter panik dan berusaha menyelamatkan diri.

Lantaran berdesak-desakan untuk menyelamatkan diri, banyak suporter baik pria maupun wanita yang jatuh dan terinjak.

Banyak juga yang mengalami sesak nafas hingga akhirnya jatuh dan tak sadarkan diri.

(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved