Bangka Pos Hari Ini
Trent Alexander Berada di Titik Terendah Kariernya, Kini Jadi Kambing Hitam Hasil Imbang Liverpool
Setelah dicoret dari dari timnas Inggris, Trent Alexander kini jadi kambing hitam hasil imbang Liverpool 3-3 kontra Brighton.
Penulis: M Ismunadi CC | Editor: M Ismunadi
Namun, dia ikut terlibat dalam prosesnya karena Trent berada di sana ketika Kaoru Mitoma melesatkan umpan yang berujung
tendangan Trossard untuk menaklukkan Alisson ketiga kalinya.
Namun, semata-mata menyalahkan Trent juga atas hasil imbang ini tentunya tidaklah adil.
Trent terbukti menjadi salah satu pemain paling aktif.
Dia memiliki total 79 sentuhan, kedua setelah Thiago (88).
Dia pun ikut berperan atas gol ketiga The Reds ketika sepak pojoknya dipantulkan Adam Webster ke gawang Brighton sendiri.
Kejadian ini sempat membuat Liverpool berbalik memimpin 3-2 sebelum datang gol pelengkap hattrick Trossard.
Trent pun jadi sasaran kecaman warganet di media sosial.
Mereka menilai, Trent tak pantas lagi menjadi bek kanan karena kontribusi pertahanannya yang lemah.
Posisi terbaiknya, kata mereka, adalah menjadi penyerang sayap kanan karena daya ofensifnya yang tinggi.
"Jangan pernah, tolong jangan pernah mainkan Trent Alexander-Arnold di RB (right back). Dia [Jude] Bellingham kami. Dia gelandang
yang sangat kami butuhkan. TAA adalah salah satu pemain terbaik LFC tapi dia jauh, jauh dari posisi bek terbaik. Buruk sekali," tulis pemilik akun @SlicLFC.
Yang lain menulis, "Saya senang seluruh dunia sekarang dapat melihat Trent Alexander Arnold bertahan dengan buruk, Reece
James jelas.'
Yang lain berkata: 'pengingat harian: Reece James satu mil lebih baik dari Trent'"
Konteksnya, mereka mendukung keputusan Gareth Southgate yang menepikan Trent dari timnas Inggris.
Atribut defensif sang bek ini disebut paling payah dibandingkan pesaing di sektor bek sayap kanan, yaitu Reece James, Kyle Walker, atau Kieran Trippier.
Ini menjadi tantangan sangat berat bagi Trent.