Bukan Bahasa Arab, Inilah Bahasa yang Utama Sebagai Syarat Jika Jadi Perawat di Arab Saudi

Bahasa Arab bukanlah utama jika menjadi perawat di Arab Saudi. Kemampuan bahasa Inggris harus diutamakan termasuk tesnya melalui komputer.

Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
YouTube SOBAT TKI
TKW di Arab Saudi, Nigita dan Hesti merupakan perawat yang gajinya Rp17,9 Juta per Bulan 

BANGKAPOS.COM -- Ternyata bahasa Arab bukanlah utama syarat jika ingin menjadi perawat di Arab Saudi.

Tetapi bahasa satu ini yang paling diutamakan.

Justru menurut pengakuan perawat di Arab Saudi ini, bahasa Arab hanya sekedarnya saja dan tidak ada tuntutan dari pemerintah Saudi.

Sebab, lama-kelamaan akan mengalir dan fasih dengan bahasa Arab.

Hal itu diungkapkan oleh salah seorang perawat di Arab Saudi yang bernama Azam.

Hal itu dia ceritakan dalam sebuah video yang dilansir Bangkapos.com di kanal YouTube Alman Mulyana pada 5 Oktober 2022.

Kala itu, Azam menjelaskan syarat untuk menjadi perawat di Arab Saudi.

"Pertama itu kemampuan bahasa Inggris harus diutamakan, tak mesti Bahasa Arab," beber Azam.

Kemudian pelengkapan dokumen bagi perawat.

"Baik itu berupa ijazah atau dokumen lain yang diverifikasi terlebih dahulu melihat keasliannya atau tidak," ungkapnya.

Setelah selesai itu, lanjut Azam baru bisa daftar untuk dites kompetensi perawat tersebut.

"Tesnya melalui komputer dan kemampuan bahasa Inggris," kata Azam menjelaskan pada Alman Mulyana.

Baca juga: Begini Suasana Pasar Indonesia di Tanah Mekkah Arab Saudi, Semua Pedagang Pakai Bahasa Tanah Air

Baca juga: Miris, Seperti Ini Makam Para Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Gunung Bebatuan Arab Saudi

Selain itu, Azam juga mengingatkan bahwa bekerja di Arab Saudi harus kuat mental.

Tak bisa dipungkiri bahwa menurut Alman dan Azam budaya atau karakter orang di Arab Saudi itu keras.

Alman Mulyana mengingatkan jika ingin bekerja ke Arab Saudi menjadi perawat penuhi syarat yang disebutkan tadi.

"Semoga ini bisa menjadi referensi untuk tenaga kerja dari Indonesia khususnya perawat atau tenaga kesehatan," imbuh Alman Mulyana.

Pria bernama Azam (baju biru) bekerja menjadi perawat di Arab Saudi
Pria bernama Azam (baju biru) bekerja menjadi perawat di Arab Saudi (YouTube Alman Mulyana)

Kala Alman menanyakan gaji perawat di Arab Saudi membuatnya kaget karena nominalnya yang cukup besar.

"Penghasilan menjadi perawat di Arab Saudi, digaji 5000 sampai 6000 riyal," kata salah seorang pria bernama Azam yang berprofesi sebagai perawat.

Alman Mulyana menjelaskan bahwa 5000 sampai 6000 riyal atau setara dengan Rp19,7 juta hingga Rp23,7 juta per bulannya.

Di Arab Saudi, penghasilan tersebut sangatlah tinggi jika dibandingkan dengan pembantu rumah tangga yang hanya 2000 riyal saja atau setara dengan Rp7,9 juta saja.

"Berarti sama dengan gaji dokter di Indonesia," tanya Alman Mulyana.

Pria Indonesia bernama Azam itu menyebutkan bahwa dirinya sudah beberapa tahun bekerja menjadi perawat di Arab Saudi.

Bagi pemula atau perawat yang baru bekerja di Arab Saudi digaji sebesar 3500 riyal atau setara 13,8 juta per bulan.

"Tuh yang pertama datang aja digaji 3.500 riyal gaes," beber Alman Mulyana.

Baca juga: Kawasan Terlarang Ini Dijadikan Tempat Wisata di Arab Saudi, Padahal Dulu Sangat Dijauhi Rasulullah

Baca juga: Ternyata Seperti Inilah Kehidupan Penjara Lalu Lintas yang Ada di Negara Arab Saudi

Penghasilan sebesar itu bisa membuat kalian mendadak kaya raya, terlihat dari rumah yang dimiliki TKI itu di Arab Saudi yang mewah.

Selain itu, akan ada gaji tambahan jika bekerja lembur atau over time di Arab Saudi.

"Kerja jadi perawat di Arab Saudi ini selain gajinya gede, dapat fasilitas rumah yang mewah diberikan oleh pemerintah," kata Alman Mulyana.

(Bangkapos.com/Widodo)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved