Gosip Selebritis
61 Persen Koresponden Tak Setuju BTS Ikut Wajib Militer, Keputusan Bakal Terjawab Bulan Desember
Hingga kini keputusan apakah Jin BTS ikut wajib militer atau tidak bakal diputuskan sesegera mungkin di bulan Desember
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM - Desas-desus apakah member BTS harus menghadapi wajib militer masih menjadi perdebatan.
Pasalnya di bulan Desember mendatang, salah satu member yakni Jin BTS akan genap berusia 30 tahun.
Oleh karena para fans dan masyarakat Korea Selatan saling mendebatkan bagaimana keputusan soal wajib militer untuk Bangtan Boys tersebut.
Diketahui wajib militer diberlakukan di Korea Selatan sebagai upaya membela negara dari Korea Utara yang bersenjata nuklir.
Wajib militer tersebut diperuntunkan bagi pemuda berusia 18-30 tahun dan akan bertugas selama 18-21 bulan.
Rupanya laporan dari ABC News parlemen di Seoul meloloskan undang-undang yang memungkinkan bintang K-pop global menunda wajib militer hingga mereka berusia 30 tahun.
Atlet dan musisi dapat diberikan pengecualian khusus jika mereka memenangkan hadiah utama dalam kompetisi internasional tertentu karena meningkatkan prestise nasional.
“Kontroversi saat ini mengingatkan saya bahwa sudah waktunya untuk memperbaiki aturan pengecualian untuk dinas militer. Kami sedang merencanakan pemeriksaan ulang yang komprehensif dari sistem di bidang olahraga dan seni," ujar Komisaris Administrasi Tenaga Kerja Militer Korea Selatan, Ki Chan-soo.

Namun rupanya hal ini jadi pembahasan serius di negeri Ginseng tersebut.
Melansir dari Indian Express menghindari tugas militer atau menggunakan pengecualian, terutama oleh orang kaya dan istimewa, tidak diterima dengan baik di negara ini.
Orang-orang yang mendapatkan pengecualian dari wajib militer dibebaskan dari militer setelah menerima tiga minggu pelatihan dasar dan juga diharuskan melakukan 544 jam kerja sukarela.
Mereka terus mengabdi di bidang profesional mereka selama 34 bulan.
Tak pelak keputusan apakah member BTS jadi atau tidak ikut wajib militer menuai pro kontra publik.
Pemerintah akhirnya mempertimbangkan kemungkinan dengan mengadakan survei publik untuk menentukan nasib BTS.
Dari hasil surveri publik atau jajak pendapat tersebut dilaporkan Associated Press sekitar 61 persen responden mendukung pengecualian untuk penghibur seperti BTS, sementara di survei lain, sekitar 54 persen mengatakan anggota BTS harus bertugas di militer.