Senjata

Amerika Janjikan Sistem Pertahanan Udara Canggih untuk Ukraina, Ini Kehebatan Senjata Tersebut

MIM-104 Patriot adalah rudal yang telah menggantikan sistem SAM sebelumnya sebagai garis pertahanan utama AS terhadap rudal

Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
jejaktapak.com
Rudal Patriot 

BANGKAPOS.COM-Amerika Serikat (AS) berjanji akan menyediakan sistem pertahanan udara canggih untuk Ukraina setelah Rusia meluncurkan rudal ke beberapa kota di Ukraina termasuk ibu kota Kyiv.

Janji tersebut dibuat oleh Presiden AS Joe Biden kepada timpalannya dari Ukraina Volodymyr Zelensky dalam panggilan telepon menjelang pertemuan darurat negara-negara G7.

Kelompok tujuh kekuatan terbesar dunia itu akan membahas dukungan baru untuk Ukraina dan bagaimana meminta pertanggungjawaban Rusia. atas serangan yang menewaskan sedikitnya 14 orang.

“Presiden Biden berjanji untuk terus memberikan dukungan yang dibutuhkan Ukraina untuk mempertahankan diri, termasuk sistem pertahanan udara canggih,” kata pernyataan Gedung Putih melalui panggilan telepon sebagaimana dilansir Al Jazeera pada Selasa (11/10/2022).

Melaporkan dari Washington, Shihab Rattansi dari Al Jazeera mengatakan “sistem ini (pertahanan udara canggih) dapat menyerang drone, rudal, dan helikopter.”

Negeri Paman Sam selama ini dikenal memiliki sistem pertahanan udara canggih MIM-104 Patriot.

Dilansir dari laman iflscience.com, MIM-104 Patriot adalah rudal yang telah menggantikan sistem SAM sebelumnya sebagai garis pertahanan utama AS terhadap rudal dan pesawat yang masuk.

Lebih khusus lagi, itu menggantikan sistem Nike Hercules sebagai sistem Pertahanan Udara Tinggi hingga Menengah Angkatan Darat (HIMAD) dan sekarang menjadi sistem utama Angkatan Darat dalam pertahanan rudal anti-balistik.

Ini dirancang pada tahun 1969 dan diproduksi oleh Raytheon dengan biaya unit sekitar $ 1 miliar, dan membawa empat rudal dengan biaya masing-masing sekitar $ 3 juta.

Patriot bergerak dan menggunakan empat komponen utama: komunikasi, komando, pengawasan radar, dan panduan rudal.

Radar itu sendiri, yang digunakan untuk mengidentifikasi ancaman dan melacak target yang masuk, adalah tempat sistem mengambil namanya dari akronim 'Phased Array Tracking Radar to Intercept on Target', juga dikenal sebagai AN/MPQ- 53.

Radar ini konon memiliki jangkauan hingga 100 kilometer (62 mil).

Di dalam tabung rudal terdapat rudal besar sepanjang 5,2 meter (17 kaki), dikemas dengan hulu ledak 90 kilogram (198 pon), baik dalam varian PAC-2 atau PAC-3.

Rudal yang ditingkatkan menggunakan sistem peningkatan panduan, artinya saat mereka terbang, sistem akuisisi target onboard mengidentifikasi target dan mentransmisikan data ke stasiun komando, di mana penyesuaian arah akhir dilakukan.

Setiap rudal memiliki waktu terbang minimum kurang dari sembilan detik dan maksimum tiga setengah menit, di mana waktu tersebut dapat menempuh jarak hingga 70 kilometer (43 mil) ke sasaran.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved