Amerika Janjikan Sistem Pertahanan Udara Canggih untuk Ukraina, Ini Kehebatan Senjata Tersebut

Sangat Diinginkan

Rudal Patriot sering bergerak dalam kelompok delapan peluncur, masing-masing mampu menembakkan empat rudal, ditangani oleh sekelompok sekitar 90 tentara AS.

Namun, sistem Patriot sekarang digunakan oleh sejumlah negara lain di seluruh dunia, termasuk banyak negara NATO Eropa, Korea Selatan, Qatar, UEA, dan Taiwan.

Sistem ini telah digunakan dalam berbagai konflik, termasuk Perang Teluk Persia, perang Irak, dan konflik perbatasan Arab Saudi-Yaman yang sedang berlangsung.

Patriot adalah satu-satunya sistem yang tersedia yang dapat bertahan melawan rudal yang masuk, membuatnya sangat dicari dalam konflik.

Rudal terbukti menjadi kekuatan destruktif dalam invasi Rusia ke Ukraina.

Rusia kini telah menembakkan lebih dari 1.100 rudal ke Ukraina, meskipun mereka diduga memiliki tingkat kegagalan yang sangat tinggi sekitar 60 persen menurut pejabat AS, karena kegagalan peluncuran dan kegagalan untuk meledak.

Meskipun sangat dibutuhkan Ukraina, mereka tidak akan melihat sistem Patriot apa pun yang digunakan dalam konflik yang sedang berlangsung.

Biden dan sumber yang akrab dengan sistem telah menyatakan bahwa baterai Patriot memerlukan pelatihan yang signifikan untuk digunakan, yang akan memerlukan pasukan AS atau NATO memasuki Ukraina dan mengoperasikan sistem atau menghabiskan waktu yang signifikan untuk melatih pasukan Ukraina untuk melakukannya.

Menegaskan kembali bahwa pasukan AS tidak akan menginjakkan kaki di tanah Ukraina selama konflik dalam membela negara, yang mengesampingkan Patriot sebagai pilihan, bahkan dengan senjata AS lainnya yang secara teratur diberikan ke Ukraina.

Namun, sistem Patriot telah dipindahkan ke negara-negara NATO di sekitarnya untuk memastikan pertahanan udara, khususnya di Polandia, di mana dua unit baru-baru ini dipindahkan dari AS.

Jerman juga sangat akrab dengan sistem ini dan telah menggunakan Patriot selama bertahun-tahun.