Menghilang Usai Dipanggil TGIPF Soal Kanjuruhan, Iwan Bule Diduga Keluar Lewat Pintu Belakang
Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule malah menghilang atau kabur ketika TGIPF memanggilnya terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Teddy Malaka
Lebih lanjut, Yunus memastikan saat gelaran Liga 1 berlanjut dipastikan ada regulasi-regulasi baru yang dirumuskan bersama FIFA.
Salah satunya soal jadwal pertandingan malam hari yang tak akan lagi digelar untuk laga-laga sengit.
Juru Bicara PSSI, Ahmad Riyadh mengatakan dalam rapat itu PSSI banyak mendapat masukan.
Masukan tersebut bakal diimplementasikan PSSI guna menggelar kompetisi lebih baik lagi ke depan, sehingga kejadian seperti tragedy Kanjuruhan tak terulang kembali.
Menkopolhukam, Prof Mahfud MD mengatakan, pihaknya dalam hal ini Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bakal menyerahkan hasil investigasi terkait tragedi Kanjuruhan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat.
Mahfud meyakini, penyerahan hasil investigasi itu akan dilakukan pada Jumat (14/10/2022) mendatang setelah pihaknya melakukan analisis dari apa yang ditemukan selama melakukan investigasi.
Sejauh ini, kata dia, TGIPF sudah memanggil para pihak terkait untuk dimintai keterangan.
Adapun pihak dimaksud yakni Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), PSSI, PT LIB, serta Host Broadcast Indosiar.
Nantinya, hasil permintaan keterangan itu juga akan dijadikan bahan analisis sebelum diserahkan kepada Presiden Jokowi.
Desas-desus Iwan Bule mundur
Mendadak muncul desakan agar Iwan Bule mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.
Ahmad Riyadh pun memberi pembelaan.
"Bentuk tanggung jawab tidak harus mundur Ketua Umum, (tapi) dengan membuktikan mengubah PSSI menjadi lebih baik," kata Ahmad Riyadh, Selasa (11/10/2022).
Menurutnya masyarakat berhak untuk memberikan kritik.
Walaupun begitu dia mengatakan Kongres PSSI yang berhak menentukan soal kepengurusan PSSI.